KUALA PEMBUANG- Bupati Seruyan, Ahmad Selanorwanda menanggapi dengan santai mengenai keluhan warga atau keluarga pasien rumah sakit di Kuala Pembuang terkait lokasi (rumah sakit) rujukan yakni, ke Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat, ketimbang ke Sampit Kabupaten Kotim atau Palangka Raya yang jarak tempuhnya dinilai lebih dekat.
"Mengenai masalah rujukan rumah sakit kenapa harus ke Palangkalan Bun, tidak ke rumah sakit di Sampit ataupun Palangka Raya. Karena dimungkinkan pada saat rujukan berlangsung, ada beberapa hal yang menyebabkan peralihan seperti kamar pasien rujukan pada saat itu penuh, kapasitas stok darah kosong atau menipis, atau dokter spesialis yang diperlukan sedang tidak berada di tempat (stand by)," kata Ahmad Selanorwanda di ruang kerja kantornya, Senin (14/4/2025).
Kemudian, lanjut Bupati, pada saat yang sama untuk rumah sakit di Pangkalan Bun, masih tersedia ruang pasien rujukan serta dokter spesialisnya juga ada.
"Di rujuk ke Pangkalan Bun, bukan berarti baik di Sampit ataupun di Palangka Raya mereka tak bisa menangani. Pada intinya ada alasan lain yang diputuskan demi keselamatan pasien agar secepatnya bisa ditangani pengobatannya," ujarnya.
Pada intinya, jelas dia, rujukan ke rumah sakit di Pangkalan Bun itu sifatnya masa transisi atau peralihan sementara.
"Misalkan stok obat yang dibutuhkan di Pangkalan Bun habis, maka rujukannya adalah ke Sampit atau ke Palangka Raya dibarengi dengan tersedianya dokter spesialis yang dibutuhkan," ungkapnya. (gan/jp).