KUALA KAPUAS- Yayasan Smile Train Indonesia bekerja sama dengan RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas menggelar bakti sosial operasi bibir sumbing gratis bagi masyarakat Kabupaten Kapuas.
Kegiatan ini berlangsung sejak Kamis (27/02/2025) hingga Sabtu (01/03/2025) di RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo, Jl. Tambun Bungai No.16 Kuala Kapuas.
Direktur RSUD Kapuas, dr. Agus Waluyo, MM, mengapresiasi kegiatan ini yang dikoordinasikan oleh Kabid Pelayanan Medik dan Mutu Pelayanan, Kastalani, serta didukung oleh jajaran direksi manajemen RSUD Kapuas.
Tim medis yang terlibat terdiri dari Dokter Spesialis Bedah, Dokter Spesialis Anestesi, Perawat Bedah, Penata Anestesi, Petugas Instalasi Laboratorium, Ahli Gizi, dan Apoteker.
Di Kalimantan Tengah, khususnya Kabupaten Kapuas, program ini melibatkan Yayasan Anugrah Sentosa dari Surabaya, Jawa Timur, yang dipimpin oleh dr. Agus Santoso Budi, Sp.BP-RE (K), bersama dr. Fiera Avrillia Ferdianty sebagai Dokter Program PPDS Bedah Plastik. Dari RSUD Kapuas.
Turut serta dr. Asna Nasiqah, Sp.An, dan dr. Alfian Aditya, Sp.AnTI sebagai Dokter Spesialis Anestesi, serta tenaga kesehatan lainnya yang berperan dalam pelaksanaan operasi.
Smile Train merupakan organisasi yang berfokus pada operasi bibir sumbing berkelanjutan, dengan memberikan pelatihan, pendanaan, dan sumber daya untuk memberdayakan tenaga medis lokal di lebih dari 75 negara.
Program ini bertujuan menyediakan layanan operasi sumbing gratis serta perawatan kesehatan lainnya bagi masyarakat yang membutuhkan.
Proses skrining pasien dilakukan oleh dr. Hidanti Karlina, Sp.PK selaku Dokter Spesialis Patologi Klinik melalui pemeriksaan laboratorium klinis. Dari 11 pasien yang terdaftar, sebanyak 8 orang menjalani operasi bibir sumbing atau celah langit-langit sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Dengan terlaksananya bakti sosial ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan dan fungsi estetika pasien, serta memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat Kabupaten Kapuas.
Selain itu, diharapkan pula kegiatan serupa dapat kembali diadakan di masa mendatang untuk membantu lebih banyak pasien yang membutuhkan. (rb/jp).