PALANGKA RAYA- Momentum Bulan Suci Ramadan 1446 H dimanfaatkan Organisasi Profesi Advokat DPC Peradi Palangka Raya untuk mempererat tali silaturahmi sesama anggota dengan berbuka puasa bersama, di Hotel Bahalap, Palangka Raya, Kamis (20/3/2025).
Ketua DPC Peradi Palangka Raya, Kartika Candrasari, mengatakan, bahwa momen ini memang sengaja diadakan untuk berkumpul-kumpul bersama keluarga DPC Peradi Palangka Raya. Tujuannya supaya mempererat tali silaturahmi sesama anggota serta guna memperkuat soliditas dan solidaritas.
"Berhubung kita jarang ketemu dikarenakan anggota memiliki kegiatan masing-masing, momen ini kita jadikan untuk berkumpul bersama teman-teman," kata Kartika Candrasari.
Didampingi Sekretaris DPC Peradi Palangka Raya, Jeplin M Sianturi, Kartika menambahkan, yang terpenting pertemuan ini untuk menanyakan kabar satu sama lain serta berbagi pengalaman pekerjaan. Pasalnya, yang hadir dalam kegiatan ini senior-senior advokat seperti Rahmadi G Lentam selaku Dewan Penasihat, Naduh, Labih Marat Binti, dan Dekie GG Kasenda.
"Jadi kita banyak belajar dari mereka, karena yang datang senior-senior tentu kita banyak belajar dari mereka," ucap Kartika.
Ia berharap, ke depan bersama-sama apapun tujuannya yang terpenting memajukan Peradi khususnya DPC Peradi Palangka Raya. Tentu kegiatan seperti ini tak hanya saat momen ramadan saja, karena diluar Ramadan pun beberapa kali diadakan pertemuan.
"Bahkan waktu lebaran nanti akan diadakan Halal Bi halal. Tujuannya tetap sama untuk tetap pererat silaturahmi. Mudah-mudahan kegiatan seperti ini akan diadakan setiap tahun," tegasnya.
Hal senada juga disampaikan Rahmadi G Lentam selaku Dewan Penasihat. Ia menegaskan, yang jelas pertemuan ini kembali menjalin silaturahmi sesama advokat yang bernaung di DPC Peradi Palangka Raya.
"Jadi disini kita saling berintropeksi diri karena dalam dunia yang penuh dengan ketidakpastian saat ini dibutuhkan kerjasama yang kuat antar sesama rekan satu profesi," ujarnya.
"Selanjutnya, saling mengingatkan dan yang paling penting lagi sesuai sumpah jabatan advokat harus konsisten menegakkan hukum. Kemudian kaitannya dengan etik tidak mempromosikan diri," tambahnya.
Rahmadi juga menjelaskan, agar menyegarkan kembali ingatan masing-masing sebagai kawan satu profesi, merekatkan kembali hubungan itu.
Jadi jika ada perkara perdata, Rahmadi berharap ke depan perkara tidak harus berakhir dengan putusan pengadilan, akan lebih enjoy ketika sama-sama advokat yang bernaung di satu organisasi seperti peradi.
"Bisa menyelesaikan persoalan secara damai kan lebih baik, itu kaitannya dengan perkara perdata," tuturnya.
"Sedangkan perkara pidana mau tidak mau sebagai Advokat setiap orang yang salah sekalipun harus dibela. Tujuannya untuk kepentingan penegakkan hukum. Supaya formalnya benar ketika orang itu ditetapkan sebagai tersangka proses persidangan, tapi secara substansinya pun dia benar-benar bersalah, bukan karena pesanan atau apapun itu paling penting," tambah Rahmadi.
"Jadi untuk perkara pidana substansinya harus benar-benar bukan karena pesanan ataupun hal lain," tegas Rahmadi.
Advokat senior ini juga berharap, DPC Peradi Kota Palangka Raya bisa menjadi satu organisasi profesi yang mumpuni, maksudnya disana bernaung advokat yang betul-betul memahami profesi dia. Selanjutnya, betul-betul membela rakyat membela kepentingan klien dan menjunjung tinggi hukum serta martabat pengadilan.
"Harus mengerti atau memahami tugas dan fungsi advokat itu sendiri," imbuhnya.
Bahkan ke depannya kegiatan ini juga ajang intropeksi diri.karena advokat, hakim dan jaksa mempunyai undang-undang sendiri. Jadi Aparat Penegak Hukum (APH) yang digaji oleh negara tidak memandang remeh advokat-advokat.
"Ini karena hukum tidak akan pernah tegak di republik tanpa kehadiran advokat. Jadi kami berusaha mengingatkan APH yang lain agar bekerja secara profesional. Kami yang dari Peradi juga akan bekerja secara profesional sesuai profesi kami dan tetap saling belajar," harapnya. (emca/jp).
