KUALA PEMBUANG- Hingga saat ini setidaknya ada terdapat dua usulan urgent atau yang sangat penting berkenaan dengan kelancaran Operasional Pelabuhan Teluk Segintung, Kabupaten Seruyan yang belum terealisasi.
Kepala Kantor Unit Pelaksana Pelabuhan (UPP) Kelas III Teluk Segintung, Ahmad Salehan, mengatakan, dua usulan dimaksud yakni pengerukan pelabuhan dan pengadaan empat lampu suar.
Ahmad menjelaskan, terkait usulan pengerukan tersebut, pihaknya sudah mengusulkan tahun 2024 ke Kementerian Perhubungan agar bisa dilakukan pengerukan, lantaran pelabuhan mengalami pendangkalan yang cukup signifikan.
"Pendangkalan itu terjadi karena adanya perubahan segimentasi pada daratan pelabuhan akibat arus gelombang laut. Dimana saat ini terjadi pendangkalan sekitar tiga meter, yang mana tahun sebelumnya (2024) setinggi 6-7 meter," kata Ahmad, di kantornya, Kamis (20/3/2025).
Dia menuturkan, apabila tidak segera dilakukan pengerukan, maka dikhawatirkan akan menganggu aktivitas operasinal pelabuhan, terutama bagi kapal-kapal besar yang ingin bersandar di pelabuhan.
"Usulan itu kemarin sudah dibahas di Jakarta. Mudah-mudahan tahun 2025 ini bisa terealisasi," ucapnya.
Sementara usulan urgent kedua yang belum terealisasi, tambah Ahamd, yakni penyediaan lampu suar sebanyak empat unit.
"Satu lampu suar akan kita taruh posisinya di pelabuhan Segintung. Sedangkan tiga lampu suar lainnya sebagai penuntun yang akan kita tempatkan posisinya di perairan Seruyan. Sehingga memberikan kemudahan bagi kapal-kapal besar yang ingin keluar masuk area pelabuhan. Itu juga usulan yang sangat penting untuk bisa direalisasikan," ungkapnya. (gan/jp).
