MARABAHAN- Pemerintah Desa Pulau Sewangi, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, bersama Ruang Bersama Indonesia (RBI) berharap dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
RBI merupakan bentuk upaya kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, lembaga masyarakat, dan masyarakat guna menciptakan ruang belajar yang inklusif dan bermanfaat bagi anak-anak serta perempuan di desa.
Kepala Desa Pulau Sewangi, Syarifah Saufiah, S.Pd., mengungkapkan, bahwa desanya terpilih dan telah ditetapkan melalui SK Bupati Batola, Hj Noormiliyani sebagai Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak.
"Tentunya, untuk mencapai status ini, kami perlu memenuhi 10 indikator dan 5 arahan Presiden. Yang utama adalah menjadikan perempuan berdaya dan anak terlindungi demi Indonesia maju. Saat Bupati Batola memilih desa kami sebagai Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak, kami langsung bergerak untuk memberdayakan perempuan dan memperhatikan anak-anak di Desa Pulau Sewangi," ujar Syarifah saat awak media ini berkunjung kekantornya, Rabu (5/3/2025).
Dengan total penduduk hampir 3.000 orang, hal ini menjadi tantangan tersendiri. Namun, pemerintah desa terus berupaya bekerja sama dengan para RT, BPD, dan masyarakat untuk bersama-sama membangun desa yang lebih maju.
Desa Pulau Sewangi dikenal sebagai desa yang unik karena dikelilingi oleh sungai. Banyak masyarakat yang memiliki keahlian dalam pembuatan perahu tradisional atau jukung, sehingga desa ini juga dikenal dengan sebutan "Desa Seribu Jukung."
Selain itu, Syarifah Saufiah juga berharap adanya pelatihan UMKM bagi ibu-ibu, seperti kerajinan dan kegiatan usaha lainnya. Namun, tantangan terbesar yang dihadapi saat ini adalah infrastruktur jalan, di mana sekitar 10 RT masih mengalami kerusakan.
"Kami juga menginginkan adanya pelatihan tari untuk anak-anak. Saat ini, kami hanya mengajarkan tari Rudat. Akan lebih baik jika anak-anak juga bisa mempelajari tarian lainnya agar kreativitas mereka semakin berkembang," ujarnya.
Syarifah Saufiah menegaskan, bahwa kolaborasi antara pemerintah desa, kabupaten, provinsi, dan pusat sangat diperlukan untuk mewujudkan berbagai program yang telah direncanakan demi kemajuan Desa Pulau Sewangi. (lim/jp).