TAMIANG LAYANG- Pemerintah Kecamatan Benua Lima mengajukan 100 program kegiatan kepada Pemerintah Kabupaten Barito Timur dalam rangka perencanaan pembangunan daerah. Dengan harapan usulan ini dapat terealisasi pada tahun 2026 mendatang.
Hal itu disampaikan Camat Benua Lima, Mahadani, dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Benua Lima yang digelar pada Kamis (13/2/2025) di Komplek Rumah Betang, Kelurahan Taniran.
Kegiatan tersebut di buka oleh Asisten II Setda Bartim, Amrullah, dan dipandu oleh Kepala Bappelitbangda Barito Timur, Frans Sila Utama, serta dihadiri Kepala OPD, unsur Muspika, Kepala Desa/BPD se-Kecamatan Benua Lima, Damang/Mantir dan tamu undangan lainnya.
Mahadani menjelaskan, bahwa 100 usulan tersebut berasal dari berbagai elemen masyarakat di 6 desa dan 1 kelurahan, serta dari instansi terkait, seperti UPTD Puskesmas, UPT Dinas Pendidikan, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), Penyuluh Keluarga Berencana (KB), Polsek Benua Lima, dan Koramil Benua Lima, dengan total anggaran yang dibutuhkan untuk mengakomodir usulan tersebut sebesar Rp52 miliar lebih.
Usulan yang diajukan mencakup berbagai kebutuhan dari masing-masing wilayah. Kelurahan Taniran mengajukan 12 usulan, Desa Kandris 10 usulan, Desa Bagok 12 usulan, Desa Tewah Pupuh 1 8 usulan, Desa Banyu Landas 7 usulan, Desa Bamban 14 usulan, dan Desa Gudang Seng 9 usulan.
Selain itu, juga dari Kecamatan Benua Lima 3 usulan, 1 dari UPTD Puskesmas Pasar Panas 1 usulan, UPTD Dinas Pendidikan 5 usulan, BPP 3 usulan, Penyuluh KB 2 usulan, Polsek Benua Lima 1 usulan, dan Koramil Pasar Panas 3 usulan.
"Usulan-usulan ini merupakan hasil dari aspirasi masyarakat yang telah dibahas dalam musyawarah desa sebelumnya," kata Mahadani.
Ia berharap, Pemkab Barito Timur dapat merealisasikan usulan-usulan tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan di Kecamatan Benua Lima.
"Kami berharap Pemda dapat menindaklanjuti usulan ini sehingga pembangunan di Benua Lima dapat berjalan sesuai harapan masyarakat. Usulan ini mencakup berbagai sektor, seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pertanian, serta keamanan dan ketertiban,” ujar Mahadani.
Musrenbang tingkat kecamatan ini merupakan tahapan penting dalam perencanaan pembangunan daerah, di mana setiap usulan akan dikaji dan disesuaikan dengan prioritas pembangunan kabupaten sebelum masuk dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026.
Pemkab Barito Timur diharapkan dapat mengakomodasi usulan-usulan yang telah diajukan demi pemerataan pembangunan di seluruh wilayah.
Melalui musyawarah ini, Mahadani berharap, ke depan pembangunan yang lebih merata dan berkelanjutan dapat terwujud.
"Sehingga memberikan manfaat nyata bagi seluruh lapisan masyarakat khususnya di Benua Lima," demikian Mahadani. (zi/jp).