KUALA KAPUAS- Wakil Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Republik Indonesia, Muhammad Qodari, melakukan kunjungan kerja ke sejumlah puskesmas di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, Rabu (19/2/2025).
Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan program cek kesehatan gratis yang dicanangkan pemerintah berjalan optimal dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah Puskesmas Melati di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.
Didampingi Sekda Kapuas, Septedy, Kepala Dinas Kesehatan Kapuas, dr. Tonun Irawaty Panjaitan, serta Kapolres Kapuas, AKBP Gede Eka Yudharma, Qodari meninjau langsung fasilitas kesehatan, kesiapan tenaga medis, serta ketersediaan obat-obatan.
Selain meninjau aspek teknis, Qodari juga berinteraksi langsung dengan pasien dan tenaga kesehatan untuk mendengar pengalaman mereka dalam program ini, termasuk manfaat yang dirasakan serta kendala yang dihadapi.
"Hari ini kami datang untuk melihat program pemerintah pusat, ya. Pak Prabowo bagian dari Astacita, bagian dari program hasil terbaik cepat, juga program dari 17 program prioritas, yaitu berkaitan dengan kesehatan, khususnya cek kesehatan gratis,” ujar Qodari.
Dalam kunjungan tersebut, Qodari menyoroti masih terbatasnya fasilitas kesehatan di Puskesmas Melati. Salah satu temuan yang menarik perhatiannya adalah metode pemeriksaan pendengaran yang masih menggunakan sistem berbisik karena puskesmas belum memiliki alat garpu tala.
"Menarik buat saya pribadi, ya, karena di sini peralatannya belum ada garpu tala, jadi untuk pemeriksaan pendengaran itu pakai sistem berbisik namanya. Baru tahu juga saya bahwa ada cara sederhana seperti ini yang ternyata merupakan metode pemeriksaan yang legitimate,” ungkapnya.
Sebagai kunjungan pertamanya ke Kalimantan Tengah, Qodari mengapresiasi pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Melati. Bahkan, Sekda Kapuas, Septedy, turut mencoba layanan tersebut sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah terhadap program kesehatan nasional.
Meski demikian, Qodari berharap, fasilitas kesehatan di daerah, khususnya di Kabupaten Kapuas, dapat lebih ditingkatkan ke depannya.
"Mudah-mudahan ke depan puskesmas ini akan mendapatkan peralatan yang lebih standar,” harapnya.
Pemerintah berkomitmen untuk memastikan setiap warga, terutama yang berada di daerah terpencil, mendapatkan akses kesehatan yang layak. Namun, temuan di lapangan menunjukkan masih banyak tantangan yang harus segera diatasi agar layanan kesehatan benar-benar optimal bagi seluruh masyarakat. (rb/jp).