MARABAHAN- Polres Batola (Batola) menggelar apel Pasukan Operasi Kewilayahan Kepolisian Keselamatan Intan 2025, Senin (10/2/2025), di Halaman Mapolres Batola.
Apel tersebut dipimpin oleh Wakapolres Batola, Kompol Letjon Simanjorang, dan dihadiri oleh Ketua DPRD Batola, Muspida Batola, para PJU Polres Batola, Kapolsek jajaran dan mitra Polri Senkom.
Kegiatan ini merupakan bentuk pengecekan kesiapan personel dan sarana pendukung lainnya yang berkaitan kelancaran pelaksanaan operasi.
Dalam sambutannya Wakapolres Batola, Kompol Letjon Simanjorang, yang membacakan sambutan tertulis Kapolda Kalsel, Irjen Pol. Rosyanto Yudha Hermawan, menyampaikan, bahwa saat ini dinamika permasalahan di bidang lalu lintas, serta pertumbuhan sektor transportasi, berkembang dengan sangat pesat.
Namun, perkembangan tersebut menurutnya, tidak diimbangi dengan pembangunan infrastruktur, khususnya jalan yang mengakibatkan berbagai persoalan.
“Mulai dari kepadatan, kemacetan dan insiden kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan lalu lintas suatu fenomena yang tidak hanya merugikan nyawa dan keselamatan jiwa, tetapi juga membawa dampak materiil yang signifikan,” katanya.
Wakapolres menyebut, bahwa jumlah kecelakaan lalu lintas di Kalsel pada tahun 2024 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2023. Meskipun demikian, angka fatalitas pada tahun 2024 mengalami penurunan.
Berdasar data dari Ditlantas Polda Kalsel, tahun 2023 tercatat sebanyak 921 kasus. Sedangkan 2024 sebanyak 936 kasus. Sementara untuk angka kematian pada 2023 sebanyak 391 dan tahun 2024 sebanyak 364 korban.
"Walaupun terjadi penurunan jumlah korban jiwa pada tahun 2024, setiap kehilangan nyawa akibat kecelakaan lalu lintas tetap merupakan sebuah peristiwa yang sangat kita sesali,” tuturnya.
Ia menjelaskan, bahwa pelaksanaan operasi ini berlangsung selama 14 hari, dimulai tanggal 10 hingga 23 Februari 2025, secara serentak di seluruh jajaran Polda Kalimantan Selatan.
"Operasi kali ini akan menitikberatkan pada kegiatan preemtif dan preventif melalui imbauan edukatif dan persuasif, serta penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas," terangnya.
Ia mengajak, semua instansi terkait untuk bersama-sama bersinergi dalam upaya menciptakan Kamseltibcarlantas dengan memberikan edukasi kepada masyarakat agar operasi dapat berjalan optimal.
"Dengan pelaksanaan operasi keselamatan ini, diharapkan dapat mencapai tujuan penting seperti menekan jumlah kecelakaan lalu lintas, serta dapat membangun kesadaran masyarakat sehingga terciptanya keamanan, keselamatan dan ketertiban berlalu lintas," tutup Wakapolres Batola. (hru/jp).
