KUALA KAPUAS- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas selama tiga hari kembali mengikutsertakan sebanyak 123 peserta pada Bimbingan Teknis (Bimtek) Kearsipan yang digelar oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), dibuka langsung Kepala Disarpustaka Kapuas, Selasa (18/2) pagi di Gedung C ANRI Jakarta.
Sebelumnya, di pertengahan tahun lalu kegiatan serupa diikuti sebanyak 130 Kepala Desa, Lurah dan Kecamatan se Kabupaten Kapuas dalam bimtek pengelolaan Arsip Desa, namun kali ini lebih fokus pada peningkatan pemahaman dan keterampilan dan pengelolaan arsip dinamis dan statis di lingkungan pemerintahan.
Kepala Disarpustaka Kapuas, H Suwarno Muriyat, mengungkapkan, bahwa keikutsertaan ini merupakan upaya Pemkab Kapuas untuk meningkatkan kapasitas pengelola kearsipan pada Organisasi Perangkat Daerah tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Kelurahaan.
"Arsip dinamis dan statis memiliki peran penting dalam mendukung pengambilan keputusan serta pelestarian sejarah pemerintahan. Kami berharap Bimtek ini dapat memberikan wawasan baru dan meningkatkan kapasitas SDM dalam pengelolaan arsip,” ujar H Suwarno Muriyat
Selama Bimtek, peserta mendapat materi tentang pengelolaan arsip elektronik, metode penyimpanan arsip statis, serta tata kelola arsip yang sesuai dengan regulasi terbaru. ANRI juga memberikan panduan implementasi teknologi dalam mendukung pengelolaan arsip yang lebih modern dan aman serta peninjauan sejumlah obyek pengelolaan arsip.
"Pemkab Kapuas berkomitmen untuk menerapkan hasil Bimtek ini guna meningkatkan efisiensi pengelolaan arsip, menjaga akuntabilitas pemerintahan, serta mendukung pelayanan publik yang lebih transparan,” tegas Kadisarpustaka.
Ditempat yang sama, Direktur Kearsipan Daerah I ANRI, Hilman Rosmana, menyatakan bangga dan mengapresiasi inisiatif Kadisarpustaka Kapuas dalam menghimpun para Sekretaris Dinas, Camat, Sekretaris Kecamatan, Lurah dan Sekretaris Kelurahan.
"Pengelolaan arsip yang baik akan mendukung terciptanya tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Arsip dinamis dan statis juga menjadi kunci dalam pelestarian informasi berharga bagi generasi mendatang. Melalui Bimtek ini, kami berharap dapat mengoptimalkan pengelolaan arsip elektronik dan manual guna mendukung kebutuhan administrasi serta pelayanan publik,” ujar Hilman Rosmana
Selama Bimtek peserta mendapatkan pelatihan terkait teknik pengelolaan arsip dinamis, penyimpanan arsip statis yang aman, serta penerapan kebijakan kearsipan terbaru serta meninjau sejumlah lokasi guna melihat langsung pengelolaan arsip. (hms/rb/jp).