TAMIANG LAYANG- Masyarakat Kecamatan Dusun Tengah, Kabupaten Barito Timur, meminta kepada Pemda setempat untuk merealisasikan 10 program prioritas pembangunan infrastruktur pada tahun 2026.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas serta memperlancar distribusi hasil pertanian dan perkebunan masyarakat, sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Aspirasi masyarakat ini disampaikan oleh Camat Dusun Tengah, Prismayandi, dalam paparannya pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Dusun Tengah yang digelar di Gedung Batara Linggar pada Senin (3/2/2025).
Prismayandi menjelaskan, bahwa dari hasil Musrenbang desa dan kelurahan, menghasilkan 114 usulan pembangunan dengan total anggaran yang diajukan mencapai lebih dari Rp76,8 miliar.
" Mengingat keterbatasan anggaran Pemkab Bartim, kecamatan telah mengerucutkan usulan menjadi 10 prioritas yang diharapkan dapat terealisasi pada tahun 2026," terangnya.
Dari 10 usulan itu, pembangunan infrastruktur jalan menjadi perhatian utama. Diantaranya, lanjutan pembangunan Jalan Gotong Royong/Padat Karya sepanjang 3 km di Desa Rodok RT 03 dengan anggaran Rp1 miliar, dan peningkatan Jalan IDT di Desa Saing RT 01 sepanjang 2,5 km dengan anggaran Rp3,15 miliar yang diharapkan dapat memperlancar akses masyarakat menuju lokasi pertanian dan perkebunan.
Kemudian, pembangunan Jembatan Sungai Karau di Desa Netampin RT 02 dan RT 03 sepanjang 2,5 x 65 meter dengan anggaran Rp3,5 miliar diusulkan sebagai penghubung utama antarwilayah desa yang terpisah oleh aliran sungai.
Selain infrastruktur jalan, usulan prioritas lainnya mencakup pemasangan tiang listrik di Desa Ampah II RT 01 dan RT 02 dengan anggaran Rp150 juta untuk meningkatkan stabilitas jaringan listrik desa. Pembangunan jaringan listrik PLN sepanjang 12 km di Desa Muara Awang RT 01 hingga RT 05 dengan anggaran Rp450 juta juga diusulkan demi meningkatkan penerangan bagi pemukiman masyarakat. Pembangunan tanggul penangkal banjir sepanjang 300 meter di Sumber Garunggung RT 03 dengan anggaran Rp250 juta, dengan harapan dapat mencegah longsor dan mengurangi risiko banjir besar yang kerap mengganggu akses masyarakat.
Di sektor fasilitas umum, pemerintah kecamatan mengusulkan pembangunan gedung serbaguna di Desa Putai RT 06 dengan anggaran Rp650 juta untuk menunjang kegiatan sosial dan keagamaan masyarakat. Penyiringan Sungai Karau sepanjang 500 meter di Kelurahan Ampah Kota RT 36 dengan anggaran Rp1 miliar menjadi salah satu program yang diharapkan dapat mengurangi risiko tanah longsor di daerah pemukiman padat.
Terakhir, pembangunan pagar keliling kantor kecamatan dan gapura dengan anggaran Rp280 juta diusulkan guna meningkatkan keamanan dan estetika lingkungan kantor kecamatan.
Dengan adanya usulan prioritas ini, Prismayandi berharap, pembangunan di Kecamatan Dusun Tengah dapat lebih tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
"Kami berharap agar pemerintah daerah dapat mengakomodasi dan merealisasikan seluruh program yang telah dirancang untuk tahun 2026 guna meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Dusun Tengah," demikian Prismayandi. (zi/iwn/jp).