TAMIANG LAYANG- Masyarakat Kecamatan Awang, Kabupaten Barito Timur, meminta pemerintah daerah setempat untuk segera menuntaskan pembangunan jembatan dan peningkatan jalan Tamiang Layang- Hayaping. Pasalnya, kondisi infrastruktur tersebut sudah sangat memprihatinkan, dan diharapkan dapat direalisasikan pada tahun 2026.
Hal ini disampaikan oleh Camat Awang, Fernando, pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Awang, yang digelar Kamis (6/2/2025).
"Kami hanya mengusulkan dua prioritas utama dalam Musrenbang yaitu, pelebaran dan pengaspalan Jalan Tamiang Layang- Hayaping serta pembangunan Jembatan Sei Awang,” kata Fernando.
Fernando mengungkapkan, bahwa pihaknya juga telah memfasilitasi Musrenbang di tingkat desa untuk menyerap aspirasi masyarakat.
Dari hasil penjaringan tersebut, tercatat sebanyak 150 usulan, dengan rincian 30 usulan berasal dari unsur Muspika dan 120 usulan dari desa-desa di Kecamatan Awang.
"Dari sekian banyak usulan, dua yang menjadi prioritas utama adalah peningkatan Jalan Tamiang Layang- Hayaping yang mengalami banyak kerusakan dan pembangunan Jembatan Sei Awang yang dinilai sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memperlancar aksesibilitas di wilayah tersebut," jelas Fernando.
Sementara itu, Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Barito Timur, Misnohartaku, menyatakan, bahwa pihaknya telah menerima rekapitulasi 150 usulan tersebut.
Ia menyebut, bahwa diperlukan anggaran lebih dari Rp10 miliar untuk merealisasikan seluruh usulan dari Kecamatan Awang. Namun, karena keterbatasan anggaran Pemkab Bartim, maka akan dilakukan seleksi prioritas agar dana yang tersedia dapat digunakan secara optimal.
"Kami akan memprioritaskan usulan-usulan yang paling mendesak dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” ujar Pj Sekda Bartim. (zi/iwn/jp).
