BANJARMASIN- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar rapat bersama Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SKPD) untuk membahas percepatan penanggulangan bencana melalui optimalisasi Belanja Tidak Terduga (BTT). Rapat ini dilaksanakan di ruang rapat Gedung B Sekretariat DPRD Kalsel, Rabu (12/02/2025).
Rapat tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kalsel, H Kartoyo, S.M, dan dihadiri pimpinan serta anggota seluruh komisi DPRD Kalsel, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Pembahasan utama dalam rapat ini adalah mekanisme pencairan dana BTT untuk membantu masyarakat terdampak bencana. Selain itu, juga dibahas pula alokasi anggaran untuk pengadaan peralatan darurat, seperti perahu karet dan tangki air.
Plt. Kepala BPBD Kalsel, Faried Fakhmansyah, meminta dukungan semua pihak dalam penanggulangan bencana.
"Saya mohon bantuan dan dukungan dari bapak dan ibu semua untuk bersama-sama membantu serta memfasilitasi masyarakat dalam menghadapi bencana,” ujarnya.
Selain dana BTT, rapat juga membahas usulan penerapan Teknik Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mengurangi curah hujan di wilayah rawan banjir. Metode ini bertujuan agar hujan dapat dialihkan ke lokasi yang lebih aman, seperti laut.
DPRD Kalsel menekankan pentingnya edukasi masyarakat dalam menghadapi bencana. Rencana pelaksanaan simulasi kebencanaan, pelatihan evakuasi, dan peningkatan kesadaran masyarakat turut menjadi perhatian dalam rapat ini.
Dengan langkah-langkah ini, DPRD Kalsel berharap masyarakat lebih siap menghadapi bencana, sehingga dampak yang ditimbulkan dapat diminimalisir. (sar/mah/jp).