MARABAHAN- Peringatan puncak Hari Jadi (Harjad) ke-65 Kabupaten Barito Kuala (Batola) berlangsung meriah. Acara dilaksanakan di Lapangan 5 Desember, Marabahan, Rabu (8/1).
Acara tersebut dihadiri Plh. Gubernur Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar beserta istri, Pj Bupati Batola, Dinansyah beserta jajaran, sejumlah bupati/wali ktoa se-Kalsel, pimpinan DPRD, tokoh agama, dan masyarakat.
Suasana meriah terasa sejak awal acara dengan berbagai pertunjukan menarik, di antaranya sinoman hadrah, tari rudat bakumpai, lantunan ayat suci Al-Qur’an, serta pertunjukan musik religi.
Plh. Gubernur Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar, menyampaikan ucapan selamat Hari Jadi ke-65 kepada seluruh masyarakat Kabupaten Barito Kuala.
"Dalam momentum iini, idak saja bertambahnya usia, tetapi menjadi perjalanan panjang, syukur alhamdullillah kemajuan yang didapat,” kata Roy Rizali Anwar, saat memberikan sambutan Hari Jadi ke-65 Batola.
Roy juga mengapresiasi, kepada seluruh jajaran Pemkab Batola yang telah bekerja keras membangun daerahnya, dalam mobilitas dan pertumbuhan ekonomi. Tidak hanya itu, Pemkab Batola juga berkontribusi dalam memberikan pelestarian lingkungan dan sumber daya alam, terutama pengelolaan lahan gambut.
"Ini menunjukan keseriusan Pemkab Batola dalam menghadapi tantangan global,” ucap Roy.
Dikatakan Roy, kemajuan dan perkembangan daerah tidak lepas dari turut serta seluruh kalangan masyarakat Kabupaten Batola.
"Dengan demikian, kita tidak boleh berpuas diri karena masih banyak tantangan harus kita lalui bersama, kita juga dituntut untuk terus memaksimalkan potensi sumbeÅ• daya alam dan sumber daya manusia,” katanya.
Menurut Roy, tema yang diusung pada harjad ke-65 Batola "Bersatu Menuju Batola Maju", ini sangat tepat dan strategis.
"Karena ini menjadi pengingat bersama untuk menghadapi tantangan ke depan," jelasnya.
Sementara itu, Pj Bupati Barito Kuala, Dinansyah, memaparkan pencapaian dan proyeksi pembangunan yang menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah untuk membawa kemajuan bagi masyarakatnya.
Diketahui, Kabupaten Barito Kuala mencatat peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang menggembirakan. Tahun 2023, nilai IPM mencapai 70,67, naik dari 67,37 pada tahun sebelumnya, dan masuk dalam kategori “tinggi.” Proyeksi tahun 2024 menunjukkan angka yang lebih optimis yakni 72,42. Peningkatan ini menjadi cerminan keberhasilan program-program yang menitik beratkan pada pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat.
Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan tetap menjadi tulang punggung perekonomian daerah, menyumbang 26,48% terhadap PDRB tahun 2022. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Barito Kuala menunjukkan tren positif, dengan peningkatan sebesar 3,91% pada tahun 2023 dan proyeksi pertumbuhan sebesar 5,00% pada tahun 2024.
Pendapatan perkapita juga terus meningkat, mencapai Rp30,68 juta pada tahun 2022 dan diproyeksikan menjadi Rp32,39 juta di tahun 2023. Angka ini menunjukkan daya beli masyarakat yang semakin kuat di tengah tantangan ekonomi global.
Meski pertumbuhan ekonomi meningkat, pemerintah daerah terus berupaya mengatasi kesenjangan pendapatan yang ditunjukkan oleh Gini Rasio sebesar 0,31 pada tahun 2023. Berbagai program pemberdayaan masyarakat, terutama di sektor pendidikan dan pelatihan keterampilan, digencarkan untuk menciptakan peluang yang lebih inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.
Pemkab Batola bersama-sama masyarakat telah melakukan banyak upaya dan usaha guna mewujudkan hasil kerja yang telah terbukti memberikan banyak manfaat kepada masyarakat.
"Tentunya, keberhasilan tersebut tidak terlepas dari berbagai karya nyata dari pendahulu kita, para bupati dan wakil bupati yang memimpin Kabupaten Barito Kuala sebelumnya,” demikian Dinansyah. (jk/li/jp).