BANJARBARU- Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat UNISKA Muhammad Arsyad Al Banjari (MAB) Banjarbaru membuat gebrakan dengan menggelar Sekolah Pasar Modal Level 1 dan 2.
Berkolaborasi dengan Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (IDX) Kalimantan Selatan dan Korea Investment dan Sekuritas Indonesia (KISI) Banjarmasin, acara ini bertujuan untuk mencetak investor muda yang cerdas dan siap menaklukkan pasar modal. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kelurahan Guntung Paikat, Kota Banjarbaru, Sabtu (25/01/2025).
Acara ini merupakan Sekolah Pasar Modal Level 1 dan 2 yang membahas tentang pengetahuan dasar pasar modal, strategi investasi saham yang efektif dan anti ribet, serta bertujuan untuk meningkatkan minat generasi muda dalam berinvestasi.
Hadir dalam acara tersebut, PMII Komisariat UNISKA Muhammad Arsyad Al Banjari (MAB) Banjarbaru selaku penyelenggara, Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (IDX) Kalimantan Selatan, dan Korea Investment & Sekuritas Indonesia (KISI) Banjarmasin sebagai kolaborator. Bertindak sebagai pemateri, Ibu Yuniar, Kepala Kantor IDX Kalsel untuk materi Pengenalan Pasar Modal, dan Rahmawati Kintan Sari dari Korea Investment dan Sekuritas Indonesia untuk materi Sekolah Pasar Modal Level 1 dan 2.
Dilatarbelakangi oleh meningkatnya minat generasi muda terhadap investasi namun masih minimnya pemahaman yang komprehensif, acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar yang solid mengenai pasar modal dan investasi saham.
Selain itu, acara ini juga membekali peserta dengan strategi investasi saham yang efektif, praktis, dan minim risiko. Diharapkan, melalui kegiatan ini, minat dan partisipasi generasi muda untuk berinvestasi di pasar modal secara bijak akan meningkat, serta mencetak investor-investor muda yang cerdas, bertanggung jawab, dan berkontribusi positif bagi perekonomian.
Sekolah Pasar Modal ini berlangsung selama kurang lebih 2 jam dan dikemas secara interaktif. Acara diawali dengan pembukaan, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi Pengenalan Pasar Modal oleh Ibu Yuniar. Materi ini membahas konsep dasar pasar modal, instrumen-instrumen yang diperdagangkan, serta mekanisme transaksi di bursa efek.
Selanjutnya, Rahmawati Kintan Sari, memaparkan materi Sekolah Pasar Modal Level 1 dan 2 yang berfokus pada bagaimana menjadi investor ritel dan strategi investasi saham yang baik dan benar. Untuk memperdalam pemahaman peserta, acara ini juga menyediakan sesi tanya jawab yang memungkinkan peserta untuk berdiskusi langsung dengan para narasumber.
"Melihat antusiasme generasi muda terhadap investasi yang semakin tinggi, kami terpanggil untuk mengadakan Sekolah Pasar Modal ini. Sayangnya, banyak yang masih awam dan rentan terhadap investasi bodong. Melalui acara ini, kami ingin membekali mereka dengan pengetahuan dan strategi investasi yang tepat agar mereka bisa berinvestasi dengan cerdas, aman, dan tentunya menguntungkan," ungkap Sarfani, Ketua Pelaksana acara ini.
Senada dengan Sarfani, Raipandi, Ketua Umum PMII UNISKA MAB, menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen PMII UNISKA MAB dalam mempersiapkan generasi muda, khususnya mahasiswa, agar melek finansial dan mampu berkontribusi aktif dalam perekonomian.
"Kami ingin mencetak investor-investor muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga bertanggung jawab dalam mengelola investasi mereka. Investasi di pasar modal bukan hanya tentang keuntungan, tapi juga tentang masa depan bangsa," katanya.
Antusiasme peserta terlihat jelas selama acara berlangsung. Salah satu peserta, Cindy, mengungkapkan kesannya.
"Acaranya seru dan insightful! Penyampaian materi dari narasumber sangat jelas, mudah dipahami, bahkan untuk saya yang masih awam tentang investasi. Saya jadi lebih paham tentang seluk-beluk pasar saham dan semakin yakin untuk mulai berinvestasi," ungkapnya.
Dengan diadakannya Sekolah Pasar Modal ini, diharapkan akan semakin banyak generasi muda yang teredukasi dan berani melangkah untuk menjadi investor yang cerdas dan bertanggung jawab, sehingga dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia. (rls/mah/jp).