BREAKING NEWS

Jumat, 20 Desember 2024

Tim Kementan BSIP Kunjungi Lahan Pertanian Desa Belandean

MARABAHAN- Guna mendukung Swasembada Pangan melalui peningkatan produktivitas pertanian, sangat penting dilakukan survei terhadap kondisi lahan dan fasilitas irigasi. Seperti halnya di Desa Belandean, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, Kalsel, Jum'at (20/12). 

Geographic Information System (GIS) dari tim Kementerian Pertanian BSIP Agroklimat dan Hidrologi Bogor, Budi Rahayu, mengatakan, bahwa kunjungan ke Desa Belandean bersama tim dari BWS Kalimantan III, Balitra Banjarbaru, BPP Alalak, dan PPL Belandean ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi lahan, menilai potensi lahan yang ada untuk mendukung kegiatan pertanian. 

Budi Rahayu mengatakan, bahwa pihaknya datang terkait menganalisis fasilitas irigasi dan menilai keberadaan serta kondisi sistem irigasi yang ada, termasuk saluran air, pintu pengaturan, dan kebutuhan pemeliharaan. 

"Mengembangkan solusi dan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas pertanian dengan dukungan sistem irigasi yang optimal," katanya. 
Menurutnya, Desa Belandean memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, yang mana jika dimaksimalkan dengan baik dapat berkontribusi pada pencapaian swasembada pangan di Kabupaten Barito Kuala. 

"Untuk itu, survei lahan pertanian dan sistem irigasi yang ada sangat diperlukan untuk meningkatkan efisiensi dan hasil pertanian yang lebih baik, adopsi teknologi pertanian modern, serta kerjasama antara berbagai pihak dengan strategi yang tepat," tutur Budi Rahayu. 

Sementara itu, Kepala Desa Belandean, Elly Rahmah, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Tim Kementerian Pertanian BSIP Agroklimat dan Hidrologi Bogor, yang mana untuk Kecamatan Alalak Desa Belandean merupakan satu-satunya desa yang di kunjungi terkait tentang penataan irigasi persawahan. 

"Mudah-mudahan ke depan bidang pertanian di Desa Belandean dapat maju dan berkembang, sehingga dapat meningkatkan hasil swasembada pangan," harapnya. 
Elly Rahmah menjelaskan, bahwa Desa Belandean memiliki kurang lebih 600 hektare lahan pertanian yang berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut. Sumber air utama berasal dari Sungai Barito, yang memiliki pola pasang surut yang mempengaruhi ketersediaan air untuk pertanian. 

"Untuk itu, pembangunan dan pengelolaan irigasi persawahan yang efektif sangat penting untuk menjamin keberlanjutan produksi pertanian yang ada di Desa Belandean, sehingga nantinya para petani melalui Brigade Pangan bisa berkoloborasi dalam menjalankan pertanian modern, dan peningkatan hasil pertanian bisa di rasakan oleh masyarakat," pungkasnya. (ali/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes