MARABAHAN- Ruang Bersama Merah-Putih (RBMP) di Desa Pulau Sewangi, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala (Batola) Kalimantan Selatan (Kalsel) dikunjungi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Arifatul Choiri Fauzi, Kamis (5/12).
RBMP merupakan program dari Kementerian PPPA dan hanya ada enam di seluruh Indonesia dan salah satunya di Kalimantan, berada di Desa Pulau Sewangi, Batola, Kalsel.
Kunjungan Menteri PPPA, Arifatul Choiri Fauzi di Desa Pulau Sewangi merupakan Kunjungan Kerja (Kunker) kali ini, melihat secara langsung RBMP untuk tahapan soft launching dan bertatap muka dengan warga setempat yang diikuti Provinsi Kalsel dan Pemerintah Kabupaten Batola.
RBMP merupakan lanjutan dari program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak di masa pemerintahan era Presiden Jokowi. Program ini kolaborasi lintas sektor untuk memberikan dampak langsung bagi desa.
Dalam kunjungan tersebut, Menteri PPPA bersama-sama bercengkrama dengan warga dan anak-anak, mendengarkan persoalan dan harapan dari warga.
Menteri PPPA, Arifatul Choiri Fauzi, mengatakan, bahwa program RBMP tidak hanya menawarkan pelatihan keterampilan bagi perempuan, tetapi menjadi ruang bagi anak untuk belajar, bermain, mengenal budaya lebih dekat dan nilai-nilai bangsa.
"Saat ini, menghadapi tantangan digitalisasi, RBMP sebagai ruang edukasi dengan kembali mengenalkan permainan tradisional, cerita sejarah, kearifan lokal sebagai solusi kreatif mengurangi ketergantungan anak pada Gawai,” katanya.
Namun, tidak hanya itu RBMP yang hanya ada di enam Provinsi di seluruh Indonesia dan salah satunya di Pulau Kalimantan yang berada di Desa Pulau Sewangi, Batola, Kalsel ini, adalah sebagai sarana gotong-royong komponen masyarakat, sehingga tidak hanya kegiatan, tetapi rasa memiliki untuk desa.
Menteri PPPA mengakui, program di Desa Pulau Sewangi telah sejalan dengan program dari RBMP yang di bawah binaan Kepala Desa Pulau Sewangi, Syarifah Saufiah, S.Pd.
"Sehingga, tidak banyak yang perlu dilengkapi, nantinya dapat direvitalisasi desa lainnya. Kades Pulau Sewangi seorang yang tangguh yang telah menjaga keharmonisan di masyarakat, sehingga berjalan baik, lancar, sejahtera,” ucapnya.
Pulau Sewangi merupakan desa yang menjadi project Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak yang terbaik desa se-Indonesia.
Kepala Desa (Kades), Desa Pulau Sewangi, Syarifah Saufiah, S.Pd, mengutarakan dari pengalaman tersebut, indikator RBMP tidak jauh berbeda, tinggal melengkapi poin lainnya.
"Misal yang masih belum ada seperti, taman bermain anak, masjid ramah anak. Karena terpilih RBMP mewakili Kalimantan, kemungkinan Desa Pulau Sewangi menjadi Pilot Project,” kata Kades Pulau Sewangi.
Kunjungan Menteri PPPA, disambut antusias oleh masyarakat. Dalam kunjungannya, Menteri Arifatul Choiri Fauzi juga berkesempatan melihat proses pembuatan kue cincin, kain sasirangan dan Perahu klotok yang merupakan daya tarik dari Desa Pulau Sewangi dengan kerajinan perahunya. (lim/jp).