PURUK CAHU- Pemerintah Kabupaten Murung Raya melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3ADALDUKKB) menggelar rapat evaluasi percepatan penurunan stunting, di aula A kantor Bupati Mura, Senin (9/12).
Acara ini secara resmi dibuka oleh Kepala DP3ADALDUKKB, Lynda Kristiane, yang mewakili Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Mura.
Dalam sambutannya Lynda menyampaikan, pentingnya penanganan stunting.
"Permasalahan stunting menjadi penghambat terbesar dalam menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, karena tidak hanya merugikan dari segi kesehatan, tetapi juga dari sisi produktivitas dan ekonomi,” katanya.
Sebagai upaya konkret, Pemkab Murung Raya telah menginisiasi Gerakan Bersama Tuntaskan Stunting (GARANTUNG), yang memfokuskan perhatian pada tiga desa prioritas dengan kasus stunting tertinggi, yaitu Desa Bumban Tuhup, Desa Purnama dan Desa Mangkahui.
Lynda juga memaparkan beberapa poin penting yang menjadi langkah strategis dalam upaya percepatan penurunan stunting di tahun mendatang. Antara lain kebersamaan dan sinergi dari seluruh elemen masyarakat dan pemerintah, mulai dari tingkat kabupaten hingga RT, dalam menjalankan program.
Kemudian, pemutakhiran data keluarga berisiko stunting oleh Pemerintah desa dan kelurahan, dengan fasilitasi dari puskesmas, untuk memastikan intervensi yang tepat sasaran dan pendampingan intensif bagi anak stunting, anak berisiko stunting, ibu hamil, calon pengantin, serta anak di bawah dua tahun (baduta).
"Selanjutnya, komunikasi, Informasi dan edukasi (KIE) yang berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat serta monitoring dan evaluasi yang terjadwal untuk memastikan program berjalan sesuai rencana," jelas Lynda. (dsk/maya/jp).
