JAKARTA- Gubernur Kalimantan Selatan, H Muhidin menerima 2 (dua) penghargaan dalam Jamkrida Award 2024 di Gedung Smesco, Jl. Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (18/12) siang.
Dua penghargaan Jamkrida Award 2024 itu diterima Gubernur Kalsel, H Muhidin melalui Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalsel, Agus Dyan Nur yang diserahkan langsung oleh Menteri UMKM RI, Maman Abdurrahman.
Kedua penghargaan yang diterima Gubernur Kalsel itu tak lepas dari keberhasilan Pemprov Kalsel sebagai Pembina Jamkrida Terbaik Peringkat ke 3 se-Indonesia dan penghargaan kedua, PT Jamkrida terbaik Peringkat ke 2 se-Indonesia.
Ajang ini diikuti oleh 18 Jamkrida dan 20 Pemda provinsi dari seluruh Indonesia. Setelah melalui proses evaluasi yang ketat, Jamkrida Kalimantan Selatan (Kalsel) berhasil meraih prestasi gemilang dengan dinobatkan sebagai Juara 2 Kategori Ekuitas Rp100-175 Miliar.
Pencapaian ini tidak hanya membanggakan bagi Jamkrida Kalsel, tetapi juga menjadi bukti nyata komitmen dan dedikasi dalam mengembangkan UMKM di Kalimantan Selatan.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan juga meraih penghargaan sebagai Juara 3 Kategori Ekuitas Rp100-175 Miliar.
Penghargaan ini menunjukkan keseriusan Pemprov Kalsel dalam mendukung pengembangan UMKM dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Alhamdulillah, berkat dukungan Gubernur Kalsel, H Muhidin, maka penghargaan ini diperoleh oleh Pemprov Kalsel. Kita bersyukur dan terus meningkatkan agar maju para UMKM di Banua,” kata Agus Dyan Nur, Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Kalsel.
Sementara itu, Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, mengungkapkan, bahwa kehadiran Jamkrida didorong untuk meningkatkan akses pembiayaan bagi para usaha mikro.
“UMKM menjadi sektor yang berperan penting dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045. Jamkrida ini menurut saya salah satu penopang ataupun penyuplai untuk mendukung UMKM di Indonesia,” jelas Maman Abdurrahman di atas podium.
Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, menyebut, bahwa kontribusi UMKM terhadap PDB sebesar 61% dari PDB Indonesia atau setara Rp9.580 triliun.
"Dengan daya serap tenaga kerja sebesar 97% dari total angkatan kerja. Oleh karena itu, keberlanjutan dan pertumbuhan UMKM menjadi salah satu prioritas utama dalam pembangunan ekonomi,” pungkasnya. (mr/iwn/jp).