MARABAHAN- Bertepatan dengan peringatan Hari Ibu Nasional ke-69, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia me-Launching Ruang Bersama Indonesia (RBI). Acara dilaksanakan serentak di 6 lokasi se-Indonesia.
Patut berbangga, salah satu pilot project berada di Desa Pula Sewangi, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan.
Daerah lain yang juga ditunjuk sebagai pilot project RBI adalah Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, Kota Tangerang, Provinsi Banten, Kota Kupang, Provinsi NTT, Kabupaten Bone Bolanggo, Provinsi Gorontalo dan Kabupatem Malang, Provinsi Jawa Timur.
Pj Bupati Barito Kuala, Dinansyah, didampingi Asisten Deputi Perlindungan Hak Perempuan Pekerja dan TPPO, Kepala DP3AKB Provinsi Kalsel, Kepala DPPKBP3A Barito Kuala, dan Kades Pulau Sewangi memukul kentongan bersama sebagai penanda launching RBI. Kegiatan dilaksanakan secara Hybrid di Aula Kecamatan Alalak, Minggu (22/12) pagi.
RBI adalah bentuk upaya kolaborasi dari lintas sektor oleh pemerintah, lembaga masyarakat, bahkan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Kepala DPPKBP3A Kabupaten Barito Kuala, Furqan, menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi pada launching RBI.
Ia juga sampaikan rasa syukur karena Batola menjadi satu titik yang terpilih secara nasional mewakili Kalimantan Selatan.
Asisten Deputi, Priyadi Santoso, dalam sambutannya menyampaikan, bahwa launching RBI di Hari Ibu adalah momen yang paling tepat bagaimana mengupayakan hak-hak perempuan. Kemen PPA sebelumnya telah mengadakan survei pengalaman hidup nasional, yang mana hasilnya adalah satu dari empat perempuan mengalami kekerasan dalam rumah tangga.
"Hal seperti itu yang menjadi upaya dalam Ruang Bersama Indonesia, sehingga didalamnya dapat menjadi wadah pemberdayaan, edukasi juga termasuk ketika mengalami kekerasan maka konsultasi didalamnya bisa dilakukan,” katanya.
Dalam momentum peringatan Hari Ibu, Desa Pulau Sewangi resmi ditetapkan sebagai lokasi percontohan (pilot project) program Ruang Bersama Indonesia. Program ini merupakan inisiatif nasional yang bertujuan menciptakan ruang interaksi dan kolaborasi untuk memperkuat nilai-nilai kebersamaan, pemberdayaan masyarakat, serta pelestarian budaya lokal.
Kepala Desa Pulau Sewangi, Syarifah Saufiah S.Pd, berharap, Desa Pulau Sewangi bisa menjadi contoh untu desa-desa yang ada di Indonesia khsusnya Kabupaten Barito Kuala.
"Kita bisa bersinergi dengan pemerintah untuk menciptakan ruang yang inklusif. Melalui program ini, perempuan, pemuda, dan seluruh elemen masyarakat dapat berkontribusi dalam pembangunan yang berkelanjutan,” kata syarifah Saufiah, S.Pd.
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih adanya Program Ruang Bersama Indonesia yang dirancang untuk memberikan fasilitas seperti pusat literasi, ruang kreativitas anak-anak dan pelatihan kewirausahaan perempuan.
"Diharapkan Pulau Sewangi tidak hanya menjadi percontohan, tetapi inspirasi bagi desa-desa lain di seluruh Indonesia untuk berpartisipasi dalam menciptakan ruang bersama yang inklusif dan berdaya," ujarnya.
"Program ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya peran perempuan dalam pembangunan desa, terutama bertepatan dengan perayaan Hari Ibu," tambahnya.
Pemerintah berharap inisiatif ini dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat. (ri/lim/jp).