TAMIANG LAYANG- Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Timur bekerjasama dengan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Barito Timur mengadakan pelatihan Basic Trauma Cardiak Life Support (BTCLS) untuk perawat.
Kegiatan yang berlangsung selama 6 hari, sejak Selasa (17/12) dan ditutup pada Minggu (22/12) ini dilaksanakan di Aula BPKAD Barito Timur. Kegiatan tersebut digelar 3 hari secara daring dan 3 hari secara tatap muka serta praktek.
Kepala Dinas Kesehatan Barito Timur, dr Jimmi WS Hutagalung, melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Sumber Daya Kesehatan (PSDK) Dinas Kesehatan Bartim, Hj Siti Handayani, mengatakan, bahwa pelatihan BTCLS yang diikuti puluhan perawat di wilayah setempat ini sangatlah penting. Mengingat pertolongan pertama pada pasien dengan kondisi gawat darurat bisa terjadi dimana saja.
"Keterampilan perawat dalam menangani masalah bantuan hidup dasar harus selalu di update karena perkembangan ilmu kesehatan selalu berkembang dari waktu ke waktu," katanya.
Dia menjelaskan, bahwa Puskesmas dan Rumah Sakit berperan penting dalam hal penanganan kegawatdaruratan.
"Puskesmas merupakan fasilitias kesehatan pertama yang menerima segala kondisi kesehatan masyarakat. Sedangkan Rumah Sakit berperan sebagai keberlanjutan penanganan kesehatan dan keselamatan pasien," terang Hj Siti Handayani.
Pelatihan BTCLS itu mendatangkan narasumber dari Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (HIBGABI) Kalimantan Selatan, yang mana HIBGABI telah diakui di sebagai pengampu pelatihan dan terakreditasi oleh Kementrian Kesehatan.
"Dalam pelatihan ini, para peserta juga dilakukan ujian tertulis dan ujian praktek. Apabila nilai dibawah 80 dari 100 poin, maka tidak akan dinyatakan lulus dan kompeten," tambah Hj Siti Handayani.
Hj Siti Handayani menyampaikan, bahwa dari hasil tes praktek dan teori yang terhubung langsung dengan Laman Satu Sehat SDMK Kementrian Kesehatan, seluruh peserta dinyatakan lulus dengan nilai rata-rata 87,9 poin.
"Artinya kita sudah menambah puluhan tenaga kesehatan terlatih lagi di Barito Timur," demikian Hj Siti Handayani. (zi/iwn/jp).