BANJARMASIN- Plh. Gubernur Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar, melalui Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalsel, Diauddin, mengapresiasi Festival Panahan Tradisional Kalimantan Selatan 2024 di Lapangan Panahan GOR Hasanuddin HM, Banjarmasin, Sabtu (16/11).
"Festival panahan tradisional ini bukan sekadar ajang kompetisi, namun merupakan wujud nyata kita dalam upaya menjaga, melestarikan serta mengembangkan olahraga tradisional di tengah masyarakat,” kata Diauddin.
Diauddin mengatakan, bahwa di setiap anak panah yang dilepaskan dan setiap busur yang ditarik, terdapat nilai-nilai kearifan lokal dan warisan budaya yang mengandung filosofi mendalam.
"Panahan tradisional bukan sekadar tentang ketepatan, tetapi juga membutuhkan ketenangan jiwa, ketahanan mental dan keseimbangan fisik. Ini merupakan olahraga yang menguji kemampuan fisik sekaligus membentuk karakter yang kuat,” katanya.
Menurutnya, panahan tradisional dalam budaya lokal sudah menjadi identitas masyarakat Kalsel. Olahraga ini juga mencerminkan semangat dan kearifan lokal leluhur kita yang mengajarkan keberanian, ketangkasan serta ketekunan.
"Oleh karena itu, festival ini diharapkan menjadi sarana untuk memperkenalkan, mencintai dan melestarikan warisan budaya khususnya generasi muda serta menjadi inspirasi bagi kita semua untuk lebih mencintai, melestarikan dan memajukan budaya bangsa,” jelas Diauddin.
Sementara itu, Panitia Pelaksana, Mursyidi, mengatakan, bahwa festival panahan tradisional ini dilaksanakan selama 2 hari dari hari ini tanggal 16 hingga 17 november.
"Dengan total peserta sebanyak 68 orang dari 8 Kabupaten/Kota di Kalsel. Dengan festival ini, ke depan diharapkan panahan tradisional dapat lebih dikenal masyarakat dan tahun depan pesertanya bisa lebih banyak lagi,” ungkapnya. (end/mah/jp).
