KUALA PEMBUANG- Komisi Pemilihan Umum ((KPU) Kabupaten Seruyan saat ini telah menerima ratusan ribu lembar surat suara yang akan digunakan pada pemungutan suara pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Seruyan.
Ketua KPU Seruyan, Muhammad Abdiannor, mengatakan, bahwa ratusan ribu lembar logistik surat tersebut terdiri dari sebanyak 113.226 surat suara untuk pemilihan bupati dan wakil bupati. Sedangkan untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah sebanyak 113.226 surat suara.
"Kita juga menerima tambahan sebanyak 2.000 surat suara untuk PSU Bupati dan Wakil Bupati Seruyan. Sedangan untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU) gubernur saat ini posisinya masih berada di provinsi. Semua logistik surat suara itu kita terima atau sampai di gedung penyimpanan KPU Seruyan yang termuat dalam 57 kotak pada tanggal 28 Oktober 2024 pukul 16.50 WIB," kata Abdiannor kepada wartawan di Kuala Pembuang, Kamis (31/10).
M. Abdiannor menyampaikan, bahwa saat ini untuk logistik surat suara masih dalam proses penyotiran atau pelipatan. Dimana, pihaknya melibatkan masyarakat Seruyan untuk ikut terlibat aktif dalam proses penyotiran tersebut.
"Kita melibatkan sebanyak 50 orang masyarakat untuk proses penyotiran dan pelipatan. Kita menargetkan semua selesai dalam jangka waktu 4 hari," ujarnya.
M. Abdiannor menambahkan, terkait kondisi gedung tempat penyimpanan logistik pilkada, saat ini masih dalam keadaan aman. Selain dilakukan penjagaan oleh pihak kepolisian, situasi diseluruh area gudang penyimpanan logistik juga diawasi dengan CCTV lengkap yang terpasang di seluruh sudut ruangan gedung.
"Selain lokasi gedung yang mudah diakses karena berada ditengah kota Kuala Pembuang, untuk posisi bangunan gedung ini juga lebih tinggi dari badan jalan, sehingga terbebas dari banjir. Begitupun dengan disamping gedung terdapat kali (sungai kecil) untuk rembesan air hujan," terang M. Abdiannor.
Selain itu, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan pihak Damkar Kuala Pembuang untuk menyiagakan armada dan personilnya guna mengantisifasi terjadinya hal-hal yang tak diinginkan seperti ancaman kebakaran.
"Dari kita juga menyediakan alat pemadam api ringan (Apar) yang ditempatkan dilokasi gedung tersebut," demikian M. Abdiannor. (gan/jp).