KUALA PEMBUANG- Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kalimantan Tengah, H Ruslan AS, menyerukan, bahwa semua persoalan dan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Kabupaten Seruyan atas lambannya sektor-sektor pembangunan solusinya ada dipasangan Wanda-Supian nomor urut tiga.
"Pasangan nomor urut tiga (Wanda-Supian) sebagai Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Seruyan merupakan calon yang mampu dalam menjawab dan menyelesaikan semua persoalan yang dihadapi oleh masyarakat menuju kehidupan yang sejahtera," kata H Ruslan AS dalam orasinya pada kampanye akbar pasangan Wanda - Supian, di lapangan Gagah Lurus Kuala Pembuang, Minggu (17/11).
H Ruslan meminta, kepada masyarakat Seruyan harus bisa bersatu padu memenangkan pasangan yang diusung oleh Partai Golkar.
"Ingat nanti pada tanggal 27 November 2024, jangan lupa coblos nomor 3. Kita menangkan pasangan Wanda- Supian untuk menuju Seruyan yang maju dan sejahtera," pintanya.
Dalam orasinya itu, H Ruslan AS menambahkan, bahwa baru-baru ini Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan dua orang pengusaha ternama yakni H Isam selaku pemilik Jhonlin Group asal Kalimantan Selatan dan H Abdul Rasyid selaku pemilik CBI Group asal Kalimantan Tengah untuk melakukan percetakan sawah ratusan ribu hektare.
"Di provinsi Papua ada sebanyak 700 ribu hektare dan di Provinsi Kalimantan Selatan sebanyak 300 ribu hektare akan digarap oleh H Isam. Sedangkan untuk Kalimantan Tengah yakni di Kabupaten Kapuas ada 500 ribu hektare dan di Kabupaten Seruyan sebanyak 100 ribu hektare akan digarap oleh H Abdul Rasyid. Dimana saat ini masih dalam tahap proses survei lokasi," tutur H Ruslan.
Terkait hal itu, tambah Ruslan, pasangan nomor urut tiga yakni pasangan Wanda- Supian berkomitmen akan turut mendorong dan memajukan sektor pertanian di wilayah Seruyan.
"Jika pasangan ini terpilih, insya allah saya yakin, pasangan ini mampu menjawab semua persoalan yang dihadapi oleh masyarakat Seruyan, baik itu dibidang pertanian maupun bidang lainnya secara menyeluruh," jelas H Ruslan. (gan/jp).