TAMIANG LAYANG- Kelompok Tani Rungkai Janang Desa Siong, Kecamatan Paju Epat, Kabupaten Barito Timur, menggelar pertemuan rutin sekaligus acara tanam perdana padi atau “muau”, Minggu (27/10).
Kegiatan yang dilaksanakan di lahan milik Dalius, salah satu pengurus kelompok, ini bertujuan untuk memperkuat kerjasama antaranggota dan memperluas areal tanam (PAT) di wilayah tersebut.
Acara dimulai pukul 07.00 WIB dan dihadiri oleh Penyuluhan Pertanian Kecamatan Paju Epat, Likman Chakim, bersama tim BPP, perangkat Desa Siong, serta para anggota Kelompok Tani Rungkai Janang.
Ketua Kelompok Tani, Arlius Agun, membuka acara dengan sambutan, dilanjutkan oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan Kepala Desa Siong.
Tanam perdana ini membahas berbagai topik penting terkait pengembangan pertanian, seperti perluasan areal tanam, pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) dengan teknologi Biosaka, serta teknik Pengelolaan Risiko Lingkungan Bencana (PRLB).
Peserta juga mendapat pemahaman mengenai penyakit padi pada fase generatif dan vegetatif, serta teknik penanganan hama tungro. Diskusi interaktif memungkinkan anggota untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman dalam mengelola pertanian secara efektif.
Menurut Lukman Chakim, kegiatan ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan hasil produksi sekaligus memperkuat solidaritas antaranggota kelompok.
"Melalui kegiatan tanam perdana ini, kami berharap para petani di Desa Siong semakin mampu mengelola lahan secara optimal dan mendapatkan hasil yang lebih baik,” katanya.
Acara tanam perdana ditutup dengan kegiatan memasak lamang, makanan khas Kalimantan, yang dinikmati bersama oleh seluruh anggota Kelompok Tani Rungkai Janang. Dengan semangat persaudaraan dan berbagi ilmu, kelompok tani ini terus berupaya untuk mewujudkan pertanian yang maju dan sejahtera di Kabupaten Barito Timur. (iwn/jp).