TAMIANG LAYANG- Inspektorat Kodam XII/Tanjungpura, Brigjen TNI Febriel B. Sikumbang, S.H., M.M., menutup secara resmi Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Imbangan ke-122 Kodim 1012/Buntok, di wilayah Kabupaten Barito Timur, Kamis (31/10).
Acara tersebut dihadiri Danrem 102/Panju Panjung, Brigjen TNI Iwan Rosandriyanto, S.I.P, beserta jajaran, Pj Bupati Barito Timur, Dandim 1012/Buntok, Dandim 1016/Palangka Raya, Dandim 1013/Muara Teweh, Kapolres Barito Timur, Sekda Bartim, unsur FKPD, beberapa Kepala OPD Lingkup Pemkab Bartim, Camat, Warga Desa Magantis, Jaar, dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Inspektorat Kodam XII/Tanjungpura, Brigjen TNI Febriel B. Sikumbang, menyampaikan, bahwa TMMD ke-122 ini adalah tahap akhir di T.A. 2024 yang bertema “Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah".
"Ini merupakan kolaborasi lintas sektor antara TNI, Kementerian, Lembaga Pemerintah terkait, serta masyarakat," katanya.
Menurutnya, program ini bertujuan mempercepat pembangunan di daerah, khususnya di wilayah tertinggal, terisolir dan terluar guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat sinergi antara TNI dan rakyat.
Brigjen TNI Febriel mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Pemda yang telah menganggarkan APBD untuk mendukung pelaksanaan program ini, serta apresiasi kepada segenap komponen dan seluruh warga masyarakat yang senantiasa hadir bergotong royong dalam penuntasan pekerjaan secara maksimal.
"Selain itu, juga kami juga mengucapkan terima
kasih kepada masyarakat yang telah menyambut dan menerima anggota Satgas TMMD untuk tinggal bersama selayaknya keluarga sendiri," ucapnya.
Ia juga menyampaikan, bahwa hari ini dirayakan pencapaian yang luar biasa di 25 wilayah di seluruh Indonesia. Dalam waktu kurang lebih satu bulan, dari tanggal 2 hingga 31 Oktober 2024, kegiatan TMMD ke-122 T.A. 2024 telah berhasil menuntaskan seluruh rangkaian yang direncanakan.
"Kita telah melaksanakan pembangunan fisik berupa perbaikan infrastruktur, sarana fasilitas
umum dan sosial. Selain itu, kita juga telah melaksanakan pembangunan non fisik berupa penyuluhan dan sosialisasi untuk memberikan pengetahuan yang dibutuhkan masyarakat," kata Brigjen TNI Febriel B. Sikumbang.
Ia menegaskan, bahwa setiap Satgas TMMD juga melaksanakan program unggulan Kasad. Seperti Integrated Farming seluas 200 hektare secara bertahap, TNI AD Manunggal Air yang mencakup pembuatan titik air, rehabilitasi rumah tidak layak huni, serta kegiatan bersatu dengan alam melalui penanaman pohon dan pembersihan lingkungan.
"Seluruh program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memperkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat," tegas Brigjen TNI Febriel B. Sikumbang.
Ia juga menyebutkan, bahwa hasil kegiatan TMMD ini akan diserahkan kepada Pemda setempat untuk digunakan dan bersama-sama dipelihara, sehingga manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka waktu yang panjang.
Dalam kesempatan itu, Brigjen TNI Febriel juga menyampaikan permohonan maaf apabila dalam pelaksanaan TMMD ke-122 ini, terdapat tutur kata atau perilaku prajurit yang mungkin kurang berkenan di hati masyarakat.
"Kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan untuk dievaluasi. Apabila terdapat hal-hal dari masyarakat maupun Pemda yang belum dapat kami wadahi, mudah-mudahan dapat diwujudkan pada program-program TMMD yang akan datang," demikian Brigjen TNI Febriel B. Sikumbang. (zi/iwn/jp).