TAMIANG LAYANG- Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Barito Timur terus berupaya menggali Pendapatan Asli Daerah atau PAD. Salah satunya melalui pengembangan peternakan sapi.
Kadis Perikanan dan Peternakan Bartim, Abianhin, mengungkapkan, bahwa pengembangan sapi ini sudah dari tahun 2010 lalu. Namun, kata Abianhin, baru 2 tahun terakhir ini, yakni tahun 2023 dan 2024 yang berkembang dengan baik.
"Awal tahun 2010 lalu sebanyak 12 ekor, dan saat ini sudah hampir 36 ekor, baik induk dan anak-anaknya," kata Abianhin kepada wartawan ini, Rabu (9/10).
Abianhin menjelaskan, bahwa pengembangan peternakan sapi ini dilaksakan di UPT Ternak Bangi Wao.
"Jadi yang mengurus sapi itu para PHL yang bekerja di UPT Ternak Bangi Wao," terangnya.
Ia berharap, ke depan sapi yang ada ini dapat dijual sehingga dapat menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah atau PAD.
"Jadi, harapan kami sapi yang ada ini tidak hanya dijual dalam rangka hari raya idul adha atau hari raya qurban saja, diluar agenda itu pun kami siap menjual, dan saat ini kami lagi mengatur untuk regulasinya," ujar Abianhin.
Abianhin menegaskan, bahwa dalam menetapkan harga penjualan sapi, pihaknya juga terlebih dahulu survei lapangan, sehingga nantinya dalam penjualan tidak kemurahan atau kemahalan dan sesuai regulasi yang nantinya ditetapkan.
"Jadi, kami tidak bisa sembarangan untuk menentukan harga jual, dan harus sesuai harga pasaran juga lah," demikian Abianhin. (iwn/jp).
