BREAKING NEWS

Sabtu, 07 September 2024

Waspadai Bahaya Radikalisme, BNPT Bersama FKPT Gelar Kenduri di Barito Selatan

BUNTOK- Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar kegiatan Kenali dan Peduli Lingkungan Sendiri (Kenduri), di Aula Kantor Kemenag Buntok Kabupaten Barito Selatan, Rabu (4/9).

Acara tersebut dibuka oleh Pj Bupati Barito Selatan, H Deddy Winarwan yang diwakili Asisten III Mirwansyah, dan dihadiri Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT, Kolonel Sus DR Harianto, serta tamu undangan lainnya. 

Pj Bupati Barsel, H Deddy Winarwan dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten III Setda Barsel, Mirwansyah, berpesan kepada masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman radikalisme karena sangat penting dalam menjaga keamanan dan stabilitas negara. 

Menurutnya, ancaman radikalisme semakin kompleks dan berkembang pesat, membutuhkan peran aktif dari semua pihak, termasuk masyarakat.

"Oleh karena itu, kita tidak henti-hentinya memberikan imbauan kepada masyarakat, agar mampu mengenali lingkungan sekitar dengan menambah kewaspadaan terhadap potensi terorisme,” ujarnya. 

Ia juga mengatakan, Kenduri Desa Damai yang dilaksanakan BNPT melalui FKPT Provinsi Kalimantan Tengah tentunya sebuah langkah strategis dalam melakukan upaya pencegahan terorisme di Kabupaten Barito Selatan.

"Atas nama Pemerintah Kabupaten Barito Selatan, kami mengucapkan terima kasih kepada BNPT dan FKPT Provinsi Kalimantan Tengah yang telah menggelar kegiatan Kenduri Desa Damai di Buntok, Barsel. Ini menjadi bagian dari upaya pencegahan dini terhadap gerakan radikalisme,” ungkap Mirwansyah.

Sementara itu, Ketua FKPT Kalteng melalui  Sekretaris FKPT Fajar Sriningsih, dalam laporannya menyampaikan, bahwa kegiatan Kenduri untuk wujudkan desa siaga dengan resiliensi dalam pencegahan paham radikal terorisme. 

"Selanjutnya, memberikan pemahaman kepada masyarakat pentingnya media sosial dalam upaya pencegahan terorisme," ujarnya. 

 Sementara itu, Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT, Kolonel Sus DR Harianto, menjelaskan, agar pengaruh terorisme tidak       masuk ke dalam masyarakat, dibutuhkan sinergi yang kuat antara pemerintah dengan masyarakat untuk melakukan deteksi dini terhadap masuknya paham radikaslime.

Hadir sebagai narasumber nasional Rizky Anisa Mutiara serta Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Barito Selatan, Edi Suharto, pihak kecamatan, desa, RT/RW, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tamu undangan lainnya. (zi/jp). 

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes