BREAKING NEWS

Selasa, 03 September 2024

Disbun Kalteng Gelar Bimtek Pendataan Perkebunan Sawit Rakyat

PALANGKA RAYA- Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo, membuka secara resmi bimbingan teknis peningkatan kapasitas tim pendataan perkebunan kelapa sawit rakyat pada Dinas Perkebunan Provinsi Kalteng Tahun 2024, di Swiss Bel Hotel Palanagka Raya, Senin (2/9).

Dalam sambutannya Edy Pratowo, mengatakan, atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menyambut baik atas terselenggaranya bimbingan teknis ini. 

"Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif guna pembangunan kelapa sawit agar berkelanjutan," kata Edy saat memberi sambutan.

Menurutnya, perkebunan merupakan salah satu sub sektor dari kegiatan pertanian, yang mempunyai peranan penting dan strategis dalam pembangunan nasional. Dimana, dalam penyelenggaraan perkebunan terdapat berbagai tujuan yang ingin dicapai. Antara lain meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, meningkatkan sumber devisa negara, menyediakan lapangan kerja dan kesempatan usaha, serta menjaga fungsi lingkungan hidup secara berkelanjutan.

"Sejak perkebunan kelapa sawit dikembangkan di Kalimantan Tengah, yang dimulai pada tiga dekade lalu sampai sekarang, pemerintah masih belum sepenuhnya memiliki data dan informasi (by name, by address, by spatial) pengelolaan lahan perkebunan sawit oleh rakyat, melainkan hanya memiliki data estimasi yang bersifat tabular dengan tingkat validasi yang rendah," tutur Edy Pratowo.

Ia menjelaskan, kurang akuratnya data, menyebabkan berbagai instrumen kebijakan terkait pengembangan perkebunan sawit rakyat menjadi tidak tepat sasaran, seperti Program Sarana dan Prasarana Perkebunan Sawit Rakyat, Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), Program Bantuan Bibit dan Pupuk, ataupun program lainnya seperti penyelesaian sawit rakyat dalam kawasan hutan.

"Hal ini tentu menjadi masalah yang terus membelenggu pengembangan perkebunan sawit rakyat," ucapnya.

Bahkan, lanjut Edy, permasalahan terbaru di program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang dilakukan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) juga tidak maksimal karena kurang akuratnya data dan informasi.

"Pada momentum baik ini, saya tegaskan, lakukan pendataan dengan akurat, dengan menggunakan teknologi sebagai pendukung pekerjaan ini sehingga diharapkan seluruh perkebunan kelapa sawit rakyat di Provinsi Kalimantan Tengah terdata dengan baik," jelasnya. 

Sementara itu, Kadis Perkebunan Kalteng, Rizky Badjuri, mengatakan, kegiatan ini berlangsung dari tanggal 2 sampai dengan 5 September 2024 dan diikuti oleh Dinas terkait se-Kalteng.

"Ini dari dinas perkebunan kabupaten dan kota se-Kalteng. Dengan harapan adanya Bimtek ini, petugas yang turun ke lapangan nantinya bisa mepertanggungjawabkan hasil dari kegiatan ini," ungkapnya. (emca/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes