TAMIANG LAYANG- Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Barito Timur menggelar penyuluhan penting untuk mencegah pernikahan dini di Desa Juru Banu, Kecamatan Paju Epat, Selasa (20/8).
Kegiatan ini dilaksanakan di salah satu lembaga pendidikan desa tersebut dan melibatkan berbagai instansi terkait, termasuk Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB), Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, serta Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam).
Pj Ketua TP PKK Kabupaten Barito Timur, Melly Indra Gunawan, hadir langsung untuk membuka acara ini.
Dalam sambutannya Melly menekankan, bahwa pernikahan dini adalah isu serius yang harus menjadi perhatian bersama.
"Perkawinan dini memiliki dampak yang sangat negatif terhadap kehidupan anak, baik dari segi kesehatan, pendidikan, maupun sosial," ujarnya.
Melly menjelaskan, bahwa anak-anak yang menikah pada usia yang sangat muda sering kali harus meninggalkan pendidikan, menghadapi risiko kesehatan yang tinggi, serta berbagai tantangan sosial yang dapat menghambat perkembangan mereka secara optimal. Oleh karena itu, penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada generasi muda mengenai bahaya pernikahan dini.
Acara ini juga menghadirkan Rensi, M.Psi., seorang psikolog yang diundang sebagai narasumber.
Melly menyatakan, keyakinannya bahwa materi yang disampaikan oleh Rensi akan sangat bermanfaat bagi para peserta, memberikan wawasan penting mengenai cara-cara mencegah pernikahan dini.
Melly juga menyampaikan, apresiasi atas kerjasama yang baik antara TP PKK, instansi pemerintah, dan pihak sekolah dalam menyelenggarakan acara ini. Kepada para siswa yang hadir, Melly memberikan pesan motivasi,
"Kalian adalah harapan masa depan kita. Masa muda adalah masa untuk mengejar mimpi, menimba ilmu, dan mempersiapkan diri menjadi generasi yang unggul dan berkualitas," ujarnya lagi.
Acara penyuluhan ini diharapkan dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat besar, tidak hanya bagi para siswa yang menjadi target utama, tetapi juga bagi seluruh pihak yang terlibat dalam upaya pencegahan pernikahan dini di Kabupaten Barito Timur. (zi/jp).