MARABAHAN- Pj Bupati Barito Kuala, Dinansyah, membuka secara resmi kegiatan Penguatan Komitmen dan Kolaborasi Satu Data Indonesia, yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Barito Kuala. Kegiatan dilaksanakan di RM Pawon Tlogo Handil Bakti, Kecamatan Alalak, Rabu (28/8).
Dalam sambutannya Pj Bupati Batola, Dinansyah, menegaskan pentingnya peningkatan pemahaman dan kemampuan produsen data, wali data, pembina data dan pengguna data di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batola serta mendorong percepatan penerapan skema dan tata kelola Satu Data Indonesia di Kabupaten Batola.
"Jika bicara data itu akan mematahkan semua presepsi negatif. Jadi, membuat suatu narasi ataupun membuat suatu sambutan- sambutan harus berangkat dari data. Jika tidak punya data yang valid, kita akan sulit menampilkan narasi-narasi yang berkualitas dan akurat,” ujar Pj Bupati Batola, Dinansyah.
Dengan adanya kegiatan ini, Dinansyah berharap, semua instansi dapat berkolaborasi lagi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) dan BPS Batola dalam sistem kelola data, lebih memahami dan menerapkan pengelolaan metadata yang baik.
"Data yang akurat dan relevan akan sangat membantu dalam merancang kebijakan dan program pembangunan yang lebih baik dan berkelanjutan," ujarnya.
Ia juga menyampaikan, atas nama Pemkab Batola ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Diskominfo dan BPS Batola, atas terlaksananya kegiatan ini.
Dinansyah menjelaskan, bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Batola untuk mengintegrasikan data yang lebih terstruktur dan dapat diakses dengan mudah oleh seluruh pemangku kepentingan.
"Kegiatan Penguatan Komitmen dan Kolaborasi Satu Data Indonesia ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang konsep, prinsip dan teknik pengelolaan metadata dalam statistik sektoral," jelasnya.
Sementara itu, Kepala BPS Batola, Toyib Nasikun, dalam laporannya menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan pembinaan produsen data oleh walidata dan pembina data dalam menghasilkan data statistik sektoral yang berkualitas dan sesuai dengan prinsip Satu Data Indonesia.
"Kegiatan ini memfokuskan pemahaman produsen data dalam memahami bagaimana membuat sebuah metadata statistik sektoral untuk data yang telah dihasilkan produsen data," ujarnya.
Dalam kegiatan yang diikuti kurang lebih 60 peserta yang berasal dari masing-masing perwakilan SOPD lingkup Pemkab Batola itu, juga dilakukan pembukaan rangkaian kegiatan Hari Statistik Nasional (HSN), yang mana BPS Batola telah mengadakan berbagai macam lomba. Yaitu, lomba fotografi dan infografis yang terbuka untuk umum.
"Dalam rangka memperingati Hari Statistik Nasional 2024, kami juga menyusun agenda rangkaian kegiatan yaitu mengadakan lomba Fotografi dengan bertemakan "Kegiatan Peremonomian Barito Kuala" dan Infografis. Dengan adanya lomba ini, kami juga akan menjaring potensi-potensi yang kreatif,” jelas Toyib Nasikun.
Pada kesempatan ini, juga dilaksanakan Pencanangan Desa Cinta Statistik (Cantik) kepada Desa Sido Makmur. Desa Cantik ini diharapkan mampu menjadi pusat edukasi dan partisipasi masyarakat dalam pengumpulan data statistik.
Selain itu, dengan adanya Desa Cinta Statistik ini diharapkan dapat mewujudkan Satu Data Indonesia dimulai dari level data desa. Sehingga semakin ke atas data yang dihasilkan akan semakin baik dan tentunya dapat dibandingkan, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan perencanaan, evaluasi dan decision support untuk pembangunan daerah.
Adapun rangkaian kegiatan Penguatan Komitmen dan Kolaborasi Satu Data Indonesia ini diantaranya adalah Diskusi Panel dengan beberapa sesi.
Untuk Diskusi Panel pada sesi pertama dengan narasumber dari Kabid IPDS BPS Provinsi Kalimantan Selatan, Najwa Dauli, dengan materi Penyelenggaraan SDI untuk Penyediaan Data Statistik Sektoral Berkualitas.
Sementara untuk Diskusi Panel sesi berikutnya disampaikan oleh narasumber dari Kadiskominfo Kabupaten Batola, Hery Sasmita, yang membahas materi tentang Penguatan Komitmen dan Kolaborasi Satu Data Indonesia Kabupaten Barito Kuala. (rnld/mah/jp).
