TAMIANG LAYANG- Pemerintah Kabupaten Barito Timur menggelar Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Tahun 2024, Rabu (14/8) di Aula Bapplitbangda Barito Timur.
Rapat tersebut dipimpin oleh Kepala Bapplitbanga, Frans Sila Utama, dan dihadiri oleh para Kepala OPD, Camat, Direktur RSUD, Kepala BPS, pimpinan perbankan, perwakilan perusahaan BUMD dan swasta, serta tamu undangan lainnya.
Rapat tersebut bertujuan untuk membahas langkah-langkah strategis dalam upaya menurunkan angka kemiskinan di wilayah Kabupaten Barito Timur.
Pj Bupati Bartim, Indra Gunawan, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Kepala Bapplitbangda, Frans Sila Utama menyampaikan, syukur karena dapat berkumpul dan berdiskusi mengenai permasalahan kemiskinan yang masih menjadi tantangan serius di Kabupaten Barito Timur.
Ia menekankan pentingnya perhatian dan penanganan yang serius terhadap kemiskinan, terutama karena kondisi ini telah mempengaruhi kemampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, pendidikan, dan kesehatan.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa jumlah penduduk miskin di Barito Timur mengalami peningkatan dalam tiga tahun terakhir. Pada tahun 2021, tercatat sebanyak 8.020 jiwa atau 6,38% penduduk berada di bawah garis kemiskinan. Angka ini meningkat menjadi 8.420 jiwa atau 6,59% pada tahun 2022, dan terus bertambah menjadi 8.590 jiwa atau 6,63% pada tahun 2023.
Melihat kondisi ini, Bupati mengajak seluruh anggota Tim Koordinasi untuk terus berperan aktif dalam merencanakan dan melaksanakan program/kegiatan penanggulangan kemiskinan yang realistis dan tepat sasaran.
Bupati juga menggarisbawahi beberapa poin penting yang perlu diperhatikan dalam upaya penanggulangan kemiskinan di Barito Timur. Diantaranya, perumusan strategi penanggulangan kemiskinan melalui Rencana Aksi Daerah (RAD) yang fokus pada pemenuhan hak dasar, pengurangan beban hidup, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Integrasi program, dengan mengintegrasikan berbagai program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan agar dapat menjangkau seluruh keluarga miskin secara tepat sasaran.
Kemudian, percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim yang mengacu pada Inpres Nomor 4 Tahun 2022, yang menetapkan Provinsi Kalimantan Tengah sebagai prioritas dalam percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.
Lalu, komitmen dan sinergitas dengan menggalang kerjasama antara Pemerintah Daerah, swasta, dan kelompok masyarakat dalam mengoptimalkan potensi sumber daya alam demi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dengan penuh semangat, Indra Gunawan mengajak seluruh pihak untuk bekerja keras dan bersinergi dalam melaksanakan program-program yang telah direncanakan, baik dari pusat maupun daerah.
"Dengan demikian diharapkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Barito Timur dapat terus meningkat," tutupnya. (zi/jp).