TAMIANG LAYANG- Dalam upaya meningkatkan akses dan kualitas layanan telekomunikasi di wilayah setempat, Pemerintah Kabupaten Barito Timur melalui Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik setempat mengajukan usulan pembangunan menara Base Transceiver Station (BTS) di sejumlah lokasi yang saat ini masih tergolong wilayah blank spot, serta di daerah-daerah yang belum terjangkau sinyal 4G. Usulan ini didasari oleh kondisi geografis dan demografis wilayah Barito Timur yang sebagian besar masih sulit dijangkau oleh jaringan telekomunikasi.
Kepala Diskominfops Barito Timur, Dwi Aryanto, menjelaskan, bahwa pembangunan menara BTS ini dinilai sangat penting dalam mengatasi kesenjangan akses telekomunikasi di wilayah tersebut.
Selain itu, dengan pembangunan ini diharapkan dapat mendukung percepatan pembangunan infrastruktur teknologi informasi di Barito Timur.
"Dengan adanya menara BTS, diharapkan terjadi peningkatan kualitas jaringan telekomunikasi yang signifikan. Hal ini akan memungkinkan masyarakat setempat untuk lebih mudah mengakses layanan informasi, pendidikan, serta mendukung kegiatan ekonomi digital di daerah,” kata Dwi Aryanto.
Dalam usulan tersebut, lanjut Dwi, sebanyak 40 desa telah diinputkan pada aplikasi resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika, yaitu https://signal.kominfo.go.id/.
"Desa-desa tersebut dinilai sangat membutuhkan kehadiran menara BTS untuk mengatasi kesulitan akses komunikasi yang selama ini menjadi kendala utama bagi masyarakat. Selain melalui input pada aplikasi tersebut, Pj Bupati Barito Timur juga bersurat secara elektronik (baca: email) kepada Kementerian Komunikasi Informatika Republik Indonesia perihal usulan pembangunan menara BTS untuk 40 desa di Kabupaten Barito Timur tersebut,” terangnya.
Dwi Aryanto berharap, agar usulan ini dapat segera diterima dan direalisasikan oleh pihak terkait dalam waktu dekat.
"Dengan demikian, masyarakat Barito Timur akan dapat menikmati layanan telekomunikasi yang lebih baik, dan pada akhirnya dapat mendukung pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," demikian Dwi Aryanto. (zi/jp).