MARABAHAN- Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barito Kuala, HM Abda’i Rathami, mengatakan, bahwa hingga saat ini belum ada data resmi yang masuk dari Kantor Wilayah (Kanwil) terkait kuota haji tahun 2025.
"Berdasarkan pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya, kuota provinsi diperkirakan akan tetap berada di sekitar angka 3.841 jamaah," ujar HM Abda’i Rathami saat diwawancarai awak media ini di ruang kerjanya, Senin (26/8).
HM Abda’i Rathami menjelaskan, bahwa nomor kursi terakhir tahun lalu, jika ditambahkan sekitar tiga ribu.
"Kita sudah bisa melihat potensi jumlah jamaah haji tahun ini, meskipun masih harus menunggu pengumuman resmi," terangnya.
HM Abda’i Rathami juga menekankan pentingnya antisipasi terhadap kendala-kendala yang mungkin terjadi, seperti keterlambatan pengurusan paspor dan pendataan jamaah. Dengan adanya perkiraan yang lebih baik, diharapkan permasalahan tersebut bisa diatasi lebih cepat.
"Kami sudah siap menghadapi tambahan maupun cadangan jamaah nantinya. Selain itu, kami juga terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk memeriksa kesehatan jamaah sejak dini," katanya.
HM Abda'i Rathami menambahkan, bahwa seperti pengalaman tahun-tahun sebelumnya, terutama terkait penyakit seperti Tuberkulosis atau TBC yang memerlukan penanganan cukup lama yaitu, sekitar enam bulan yang menjadi perhatian utama.
"Oleh karena itu, pemeriksaan kesehatan akan dilakukan lebih awal sebagai bentuk inovasi baru," ungkapnya.
Lebih lanjut HM Abda'i Rathami mengatakan, bahwa perkiraan keberangkatan jamaah haji tahun 2025 diproyeksikan bisa dimulai pada awal Juni.
Meski demikian, sambung HM Abda'i Rathami, masih mungkin terjadi perubahan terkait jumlah jamaah yang berangkat, baik karena adanya cadangan maupun perubahan lainnya.
"Kami tetap optimis bahwa pelaksanaan haji tahun depan akan lebih baik lagi," demikian HM Apda’i Rathami. (lim/jp).