BOGOR- Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) bertandang ke asrama mahasiswa Kalsel milik Pemerintah Provinsi Kalsel yang di luar daerah.
Komisi I, Komisi III, dan mitra kerja Biro Umum Pemerintah Provinsi Kalsel kunjungi asrama Mahasiswa Kalimantan Selatan Lambung Mangkurat di Jln. Anyelir A8 Kota Bogor, Jum’at (30/8).
Disela kegiatan monitoring, Ketua Komisi I DPRD Kalsel, Hj Rachmah Norlias, mengatakan, bahwa ada beberapa hal yang ditemukan setelah melakukan kunjungan. Seperti kurangnya minat mahasiswa untuk menempati asrama.
"Asrama yang ada di Bogor ini kapasitasnya lumayan lah ada 17 kamar, tetapi yang diisi cuma 5 orang dengan pertimbangan saat ini jauh dari kampus. Jadi, yang bisa menginap disini hanyar yang menempuh pendidikan D3 di Institut Pertanian Bogor (IPB). Sedangkan yang menempuh pendidikan S1 cukup jauh jaraknya dari sini," ucapnya srikandi asal Partai Amanat Nasional ini.
Ibu Amah sapaan Rachmah Norlias memberikan catatan kepada Biro Umum dan Biro Kesra Setda Provinsi Kalsel.
"Catatan-catatan yang harus disampaikan ke Biro Umum maupun Biro Kesra agar segeranya merevisi Pergub yang ada, dan mengharapkan disini ada pertanggungjawaban asrama ini, termasuk kerukunan Bubuhan Banjar. Jadi ada pertanggungjawabannya dan tidak membebani mahasiswa dalam hal masalah apa yang dihadapi oleh asrama dimanapun berada di seluruh wilayah Indonesia ini," jelasnya.
Ketua Keluarga Bubuhan Banjar (KKB) Provinsi Jawa Barat, Dadang Hermansyah, turut mengucapkan terima kasih kepada Anggota Dewan dan Pemerintah Daerah (Pemda) atas kepeduliannya.
"Sebagai aset milik Pemprov Kalsel, alhmdulillah kami bisa bekerjasama untuk mengamankan aset-aset yang selama ini jauh dari pengamatan Pemprov Kalsel dan dengan keadaan KBB bisa memberi amanah untuk mengamati dan mengawasi. Mudah-mudahan bisa diperkuat dengan mengamati-mengamati aturan-aturan yang dapat menguatkan aset-aset Pemprov Kalsel," ucapnya. (sar/mah/jp).
