PALANGKA RAYA- Sebagai bentuk deteksi dini terhadap tindakan menjurus pada anarkis, Satuan Brimob Polda Kalteng menggelar simulasi latihan peningkatan kemampuan anti anarkis di lapangan tembak Wiratama, Jln Tjilik Riwut Km21 Palangka Raya, Selasa (13/8).
Simulasi tersebut disaksikan Kapolda Kalteng, Irjen Pol Drs. Djoko Poerwanto dan pejabat Utama. Selain itu, Kapolda juga menutup latihan menembak bagi sniper personel Satuan Brimob Polda Kalteng yang telah digelar sejak 22 Juli sampai dengan 7 Agustus 2024.
Irjen Pol Djoko Poerwanto menyampaikan, bahwa Brimob merupakan kesatuan yang sangat penting dalam bertindak cepat untuk menurunkan eskalasi yang berpotensi mengarah pada tindakan anarkis.
"Dari latihan yang telah dilakukan ini, saya melihat kesungguhan luar biasa dari Satuan Brimob Polda Kalteng terutama dalam menangani ancaman dan gangguan terhadap masyarakat," ujar Kapolda.
Djoko menekankan kepada seluruh peserta agar menjadikan latihan ini sebagai kompetensi dalam menghadapi dinamika Kamtibmas.
"Dalam penanganan situasi saat ini, kita perlu sadar terhadap kondisi dengan mempertimbangkan segala bentuk penanganan dalam pelaksanaan tugas, serta selalu tanamkan dalam diri dan hati bahwa tidak ada keraguan untuk mengambil langkah yang tepat demi menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat," jelas Djoko.
Sementara itu, Dansatbrimob Polda Kalteng, Kombes Pol Nugroho Tri mengatakan, sebanyak 86 personel yang dilibatkan dalam kegiatan latihan menembak, 16 personel adalah sniper. Untuk instrukturnya dari Korps Brimob sebanyak 2 orang.
"Latihan ini juga difokuskan pada teknik menembak dan strategi yang diperlukan untuk tugas sniper. Jadi setiap personel yang terpilih diharapkan dapat merespons situasi anarkis dengan cepat dan efektif, menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," ujarnya.
Dansat Brimob Polda Kalteng menegaskan, bahwa peserta latihan ini adalah personel yang dipilih secara khusus untuk mengasah kemampuan mereka masing-masing.
"Selain itu, tujuan lain dari kedua latihan ini adalah untuk menyiapkan pasukan Power On Hand (POH) Kapolda Kalteng, sebagai pasukan yang siap digerakkan jika sewaktu-waktu dibutuhkan," tutupnya. (emca/jp).