BANJARBARU- Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor atau Paman Birin menghadiri proses pemakaman Almarhum H M. Taufik Effendie, seorang tokoh Eksponen 66 yang juga tokoh Pers Kalimantan Selatan itu di Taman Makam Pahlawan Bumi Kencana, Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kamis (1/8) sore.
Sebelumnya, jenazah telah disalatkan di Masjid Al Jihad Banjarmasin, seusai salat Ashar. Bersama rombongan keluarga langsung bertolak ke Kota Banjarbaru, yang diiringi sejumlah tokoh dan pejabat daerah di Kalsel.
"Saya hormati tamu undangan, wabil khusus keluarga besar almarhum H M. Taufik Effendie, sosok ayahanda kita bersama. Dan saya mewakili ahlul bait mengucapkan terima kasih atas semua yang telah membantu dalam proses pemakaman ini,” ungkap Gubernur Paman Birin selepas proses pemakaman.
Dalam suasana berduka, Paman Birin mengungkapkan, belasungkawa atas meninggalnya almarhum yang dikenal sebagai tokoh pers di Banua. Bersamaan itu, Paman Birin menyampaikan pesan dan permohonan maaf kepada seluruh pihak jika ada salah, kekurangan dalam perbuatan atau kekhilafan almarhum selama hidup.
Paman Birin mengenang sosok almarhum H M. Taufik Effendie sebagai aktivis dalam pergerakannya tentang kehidupan masyarakat di Tanah Air Indonesia, khususnya Kalsel.
"Beliau dikenal sebagai aktivis dalam pergerakan yang dikenang banyak masyarakat dan bangsa ini,” ungkap Paman Birin, mengenang.
Tentu, Paman Birin menilai sosok almarhum sebagai teladan bagi semua sampai sekarang.
"Beliau dikenal sebagai tokoh panutan yang luar biasa,” tutur Gubernur Kalsel Paman Birin.
Semasa hidup, Gubernur Paman Birin pernah menerima nasihat dari almarhum H M. Taufik Effendie, walaupun sangat jarang ditemui. Baginya, hati dan perasaan selalu terikat.
"Beliau memberi nasihat kepada saya bahwa kita bersama-sama harus mengabdi kepada masyarakat. Setulus-tulusnya mengabdi kepada negara,” ungkap Paman Birin, haru penuh khidmat.
Terakhir, Paman Birin mengajak semua hadirin dan rombongan untuk memberikan do'a terakhir kepada almarhum H M. Taufik Effendie.
Diketahui, sosok Pendiri dan Pemimpin Umum Harian Kalimantan Post itu meninggal dalam usia 83 tahun, pada Rabu (31/7) pukul 20.10 WIB di Rumah Sakit Graha Amerta Dr. Soetomo Surabaya, Jawa Timur.
Dan semasa hidupnya, almarhum berkiprah di berbagai bidang usaha. Antara lain sebagai ekportir lampit rotan hingga dipercaya menjadi Ketua Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Kalsel.
Almarhum juga pernah menjabat sebagai Ketua Kadin Kalsel selama dua periode. Di bidang pers, almarhum mendirikan Harian Kalimantan Post yang pada tahun 80-an dan 90-an bernama Dinamika Berita. (mr/mah/jp).