BANJARBARU- Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor atau Paman Birin memotong pita bunga sebagaimana bentuk simbolis dalam rangka penajakan plang nama “Jalan Gubernur Sahbirin Noor” di kegiatan Kirab Merah Putih Tahun 2024, Desa Gunung Raya, Kecamatan Mantewe, Tanah Bumbu, Sabtu (24/8) siang.
Sejumlah siswa-siswi SMAN 1 Mantewe berjajar di tengah tepi jalan. Saat tiba di lokasi acara bersama tim raider, Gubernur Paman Birin didampingi Komandan Korem (Danrem) 101/Antasari, Brigjen TNI, Ari Aryanto disambut meriah oleh warga sekitar.
Tak lama, prosesi pengguntingan pita bunga pun berjalan dengan khidmat.
"Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad,” ucap Paman Birin, saat memotong pita bunga.
Sorak gembira dari warga Desa Gunung Raya, Paman Birin menghampiri tiang patok atau plang nama jalan.
Memegang alat sekop, Paman Birin mengaduk semen yang kemudian ditaruh ke bagian tiang plang nama jalan tersebut. Dilanjutkan oleh Danrem 101/Antasari, Brigjen TNI Ari Aryanto.
Tak lama, tim raider bersiap melanjutkan perjalanan. Paman Birin bersama rombongan bergerak cepat menuju lokasi area selanjutnya.
Salah satu warga Desa Gunung Raya, Rusli (29) mengaku bahagia dan bangga memiliki jalan baru yang memudahkan akses menuju ke Banjarbaru dan Banjarmasin. Tentu saja, menurutnya jalan ini akan meningkatkan perekonomian warga setempat.
"Jalan ini sudah mudah ke Banjarbaru, jadi sangat bermanfaat sekali karena dengan jarak tempuh 3,5 jam sudah sampai ke Banjarbaru,” ungkap Rusli sambil tersenyum.
Bagi Rusli, kemudahan akses cepat Jalan Bebas Hambatan (JBH) Batulicin- Banjarbaru ini sangat disambut gembira oleh warga setempat, karena keperluan logistik dapat terpenuhi dengan cepat.
"Kepada Paman Birin, harapannya ke depan dapat bisa membangun lagi untuk desa kami. Biar tambah maju dan makmur,” ujarnya.
Ari Setiawan, seorang pendamping siswa SMAN 1 Mantewe menjelaskan, bahwa pihaknya telah mengkoordinir sebanyak 347 siswa ke lokasi kegiatan ini, tepatnya di Desa Gunung Raya, Kilometer 53.
"Sesuatu kebahagiaan untuk kami di daerah sini. Biasanya ditempuh waktu 8 jam, sekarang cuma 3,5 jam. Jadi, adik-adik siswa SMAN 1 Mantewe sekarang mudah menjalani rutinitas kegiatan pendidikannya,” terangnya.
Selama ini, Ari bercerita, bahwa pihaknya telah melewati perjuangan pendidikan yang tidak mudah, karena memerlukan waktu dan biaya tidak sedikit untuk bepergian ke kota.
Ari mengaku, rombongan sekolah kerap mengikuti kejuaraan dan mengirim peserta lomba ke luar daerah. Dengan adanya JBH ini, ia bersyukur atas inisiasi pembangunan jalan oleh Gubernur Paman Birin tersebut.
"Selama ini jalan itu rusak, akhirnya sudah diperbaiki. Dulu itu jalan cuma sampai Sungai Alut saja, kini telah terhubung ke kota,” cerita Ari.
Di acara itu, seorang dokter desa bernama Sriyono dari UPTD. Puskesmas Mantewe menerangkan bahwa pihaknya telah mendirikan 3 posko kesehatan untuk tim raider.
Sriyono mengatakan, sebanyak 17 petugas untuk Kirab Merah Putih. Pihaknya siap memberikan penanganan jika para rombongan raider mengalami penyakit atau luka ringan.
"Tugas kami adalah Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K),” tandasnya. (mr/mah/jp).