MARABAHAN- Sebanyak 158 peserta didik baru telah mendaftar di SMPN 2 Alalak, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan untuk tahun ajaran 2024-2025.
Hal itu disampaikan oleh Kepsek SMPN 2 Alalak, Muhammad Yusuf, saat ditemui awak media ini di kantornya, Selasa (16/7).
Muhammad Yusuf menyebutkan, bahwa tahun ini terdapat peningkatan penerimaan siswa baru dibandingkan tahun 2023 lalu yang hanya sekitar 140 peserta didik.
"Alhamdulillah, tahun ini jumlah murid yang mendaftar di sekolah kita meningkat," ujarnya.
"Hal ini karena kita juga mendapat limpahan dari sekolah lain sebanyak 23 siswa. Dan utama warga yang berdomisili di wilayah setempat sudah terpenuhi," tambah Muhammad Yusuf.
Ia menjelaskan, bahwa pendaftaran peserta didik baru atau PPDB sudah berakhir pada tanggal 29 Juni lalu, namun sekolah masih menerima pendaftaran sampai saat ini.
"Sementata untuk siswa yang lulus di SMPN 2 Alalak pada tahun 2024 ini, ada sebanyak 147 siswa," terang Muhammad Yusuf.
Ia mengatakan, bahwa pendidikan merupakan pondasi utama bagi anak-anak.
"Jadi, ketika ada anak yang ingin bersekolah, kami para guru sangat senang dan mendukung agar mereka dapat menjadi pintar," kata Muhammad Yusuf.
Muhammad Yusuf menambahkan, sejak tahun 2022, SMPN 2 Alalak telah menerapkan kurikulum merdeka.
"Dengan adanya kurikulum merdeka ini, para siswa siswi menjadi lebih aktif dalam berpikir, dan banyak muatan-muatan yang diperlukan untuk perkembangan anak, seperti adanya program P5 dan profil pelajar pancasila," jelas Muhammad Yusuf.
Muhammad Yusuf berharap, kepada para siswa agar bersungguh-sungguh mengemban pendidikan, semangat dalam belajar guna dimasa depan berguna untuk nusa dan bangsa.
Pihaknya dari guru-guru juga berharap dengan pemerintah daerah dan instansi terkait, demi menunjang kegiatan belajar dan mengajar tentu diperlukan peningkatan infrastruktur sekolah. Salah satunya sudah mulai rusak bagian atap plafon sekolah.
"Oleh karena itu, perlunya pembenahan untuk kenyamanan dan keamanan anak-anak dan guru dalam mengajar," demikian Muhammad Yusuf. (lim/jp).