KANDANGAN- Sebagai wujud kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, Pemkab Hulu Sungai Selatan melaksanakan Apel Siaga Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) serta Simulasi Penanggulangan Karhutla di wilayah Kabupaten HSS, di Lapangan Stadion 2 Desember Kandangan, Rabu (31/7).
Pj Bupati HSS, Hermansyah, memimpin langsung apel gabungan tersebut, dan diikuti barisan TNI, POLRI, Satpol PP dan Damkar HSS, BPBD HSS, Tagana HSS, BPK/PMK HSS, dan unsur-unsur organisasi terkait serta pihak perusahaan yang ada di Kabupaten HSS.
Hadir dalam apel tersebut, Sekda HSS, H Muhammad Noor, Asisten dan Staf Ahli Setda HSS, unsur FKPD, Perwakilan MUI HSS, Kepala OPD HSS, Camat se- HSS, para Kapolsek, Danramil, para APDESI HSS, para Perwakilan perusahaan dan pihak terkait lainnya.
Dalam amanatnya, Pj Bupati HSS, Hermansyah, menyampaikan melalui gelar pasukan dan peralatan pada apel siaga ini akan diketahui seberapa besar kesiapan dalam penanganan bencana karhutla baik SDM maupun peralatan yang tersedia.
"Tantangan yang sering kita temui pada penanganan karhutla adalah adanya luas rawa yang terletak dibeberapa kecamatan yang memiliki luas lahan yang sangat luas dan berpotensi besar terjadinya kebakaran lahan," ungkapnya.
Disampaikan juga, untuk mengantisipasi musim kemarau ini tentunya menuntut semua untuk mulai bergerak bersama dengan beberapa cara. Diantaranya membangun sinergisitas dan mejalin kemitraan semua pemangku kepentingan; menggalang soliditas dan komitmen bersama semua pihak; terpetakannya lokasi titik-titik api (hotspot) diwilayah masing-masing; dan terpetakannya kekuatan SDM, peralatan dan sumber air yang dapat dipergunakan dalam upaya pemadaman karhutla.
"Kepada semua kecamatan agar segera mengaktifkan kembali posko gabungan bahkan sampai tingkat desa. Kepada semua OPD diminta untuk membantu melakukan pencegahan karhutla yang sesuai dengan kewenangannya. Upaya pencegahan terus ditingkatkan melalui kegiatan sosialisasi, komunikasi, informasi dan edukasi kepada masyarakat petani dan nelayan untuk tidak membakar lahan dengan cara lebih santun sesuai kondisi dilapangan dan penerapan sanksi hukum yang tegas bagi yang melakukan pembakaran hutan dan lahan secara berulang-ulang sebagai langkah terakhir," jelasnya.
Hermansyah juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penanganan karhutla di Hulu Sungai Selatan, baik TNI, Polri, dunia usaha, perbankan, pemerintah kecamatan, pemerintah desa, para relawan, organisasi kemasyarakatan dan masyarakat.
"Tujuannya untuk membangun komitmen bersama dalam upaya pencegahan dan penanganan bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Hulu Sungai Selatan," jelas Hermansyah. (ari/jp).