BREAKING NEWS

Rabu, 10 Juli 2024

Pj Bupati Barut Jalani Evaluasi Capaian Kinerja Triwulan III Tahun 2024 di Itjen Kemendagri

MUARA TEWEH- Pj Bupati Barito Utara, Muhlis, menjalani Evaluasi Capaian Kinerja Triwulan III Tahun 2024 di Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Itjen Kemendagri), Selasa (9/7). 

Dalam kegiatan tersebut, Muhlis didampingi Pj Sekda Jufriansyah, Inspektur H Rahmad Muratni, Kepala BPKA Ismail Marzuki Kadis PUPR, Kadis DLH, Kadis Perkimtan, Kadis Ketahanan Pangan dan Perikanan, kepala BPPD, kepala BKPSDM, kadis Perdagangan dan Perindustrian, kadis Kominfosandi, kadis Sosial PMD, kadis Nakertranskop UKM, kadisdalduk KB P3A dan Kadis Pertanian.

Sementara tim evaluasi kinerja Pj Bupati Barito Utara di ketuai oleh Brigjen Rustam (Inspektur I Wilayah Kalimantan Tengah), Plh Inspektur II, Ikhsan, Mhd Dimiyathi (Pengawas Utama), Aswan Wastama (Pengawas Utama), Tumonggi Siregar (Auditor Ahli Utama), dan Bahtiar (Pengawas Utama).

Dalam Evaluasi capaian Kinerja Triwulan III, Pj Bupati Barito Utara, Muhlis, memaparkan 10 indikator prioritas yang merupakan target program prioritas yang harus dicapai dalam kinerja Pj Bupati Barito Utara selama triwulan III.

Adapun 10 indikator prioritas yang menjadi program prioritas Pemerintah Kabupaten Barito Utara yang telah berjalan dan mengalami kemajuan yang baik diantaranya. Yaitu, dibidang kesehatan, stunting, layanan publik, kemiskinan, inflasi, BMUD, penyerapan anggran, perizinan, pengangguran dan kegiatan prioritas.

"Alhamdulillah, hari ini kita mengikuti evaluasi kinerja Pj Bupati Barito Utara triwulan III tahun 2024 di Itjen Kemendagri. Dari pelaksanaan evaluasi ini, kita Barito Utara sudah mampu menghasilkan capaian-capaian yang signifikan terkait penanganan inflasi, dimana di triwulan terakhir posisi inflasi kita berada di atas tiga dan pada triwulan ini kita justru deplasi artinya angka inflasi minus,” ucap Pj Muhlis usai evaluasi.

Muhlis mengatakan, bahwa hal tersebut sudah dilakukan bersama-sama oleh jajaran inflasi, mulai dari pengendalian bahan pokok, kemudian upaya untuk menanam cabe bersama-sama, dan selalu rutin melakukan pengecekan barang didalam gudang serta pasokan-pasokan barang di distributor.

"Selain itu, Perusda Batara Membangun juga memasok beberapa bahan seperti telur walaupun jumlahnya belum begitu besar, namun hal ini bisa menahan laju kenaikan harga telur di daerah kita Barito Utara," ujarnya. 

Terkait dengan penanganan stunting di Barito Utara, kata Muhlis, angka stunting berdasarkan hasil survey terbaru (hasil intervensi serentak) sampai dengan tanggal 30 Juni 2024 dari jumah 9.180 balita yang di ukur, hanya sekitar 400an balita yang stunting. 

"Alhamdulillah, jika dilihat dari angka stunting di Barito Utara justru jauh turun menjadi 4,4 persen kalau di ukur dari sana dibandingkan dengan hasil SKI. Dimana hasil stunting kita berada pada angka 15,03 persen," ujarnya. 

"Angka tersebut sebenarnya bisa dipertanggungjawabkan dan betul-betul berdasarkan hasil dari pengukuran dan penimbangan bayi-bayi yang ada di Barito Utara. Ini merupakan upaya yang dilakukan bersama-sama seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Barito Utara, terutama tim penanggulangan stunting Kabupaten Barito Utara," tambahnya. 

Terkait dengan indikator kemiskinan, Pj Bupati menjelaskan, kemiskinan ekstrem di Kabupaten Barito Utara sudah semakin berkurang jumlahnya, dimana sebelumnya dari ribuan kepala keluarga (KK) menjadi 205 KK.

"Tentunya ini berkat upaya yang dilakukan oleh teman-teman seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Barito Utara dan didukung DPRD Barito Utara, dimana kita sudah mengelentorkan anggaran-anggaran bantuan sosial, juga bantuan pangan dan juga berbagai program termasuk diantaranya adalah bantuan rumah tidak layak huni (RTLH) yang telah dilakukan beberapa tahun lalu dan tahun ini juga dianggarkan sedemikian rupa," tuturnya. 

"Dan pada tahun ini juga ada bantuan untuk kebencanaan. Artinya kalau ada bencana kebakaran langsung di intervensi oleh pemerintah daerah kurang lebih sebesar Rp25 juta sampai Rp28 juta perumah. Sehingga ini juga akan mengurangi beban masyarakat kita yang terkena musibah atau bencana kebakaran. Sedangkan untuk bantuan banjir secara otomatis langsung digelontorkan dengan bantuan-bantuan sembako," jelasnya. 

Sementara untuk angka pengangguran terbuka juga sama, dimana hasilnya, setelah diukur betul bahwa dari jumlah kategori yang ada, hanya menyisakan kurang lebih 1.000 jumlah pengangguran terbuka.

"Sehingga kalau angkanya ditotal sekitar 3,03 persen dan sudah jauh dibandingkan periode sebelumnya yang mencapai 3,85 persen," jelasnya. 

Muhlis juga menyampaikan, ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Barito Utara yang sudah berupaya melaksanakan program dan kegiatan ini sebaik mungkin, seoptimal mungkin sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku. 

“Harapannya, tentu agar teman-teman terus melakukan kegiatannya bersama-sama dan bila ada hal-hal yang kurang jelas agar dapat koordinasikan selalu dengan Pj Sekda, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat sehingga pelayanan di daerah kita akan semakin baik dan tingkat kepuasan masyarakat kita juga semakin tinggi," tutup Muhlis. (dsk/my/jp). 

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes