PURUK CAHU- Pemerintah Kabupaten Murung Raya melakukan kunjungan ke Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslitkoka) Indonesia PT. Riset Perkebunan Nusantara yang berada di Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur, Jum’at (12/7).
Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Pj Bupati Murung Raya, Hermon, didampingi Kepala OPD, Camat dan jajaran lingkup Pemkab Murung Raya.
Kedatangan mereka pun disambut baik oleh Kepala Penelitian Kopi dan Indonesia, Dini Astika Sari beserta dengan anggota Puslitkoka lainnya.
"Tujuan kita berkunjung ingin menjalin kerjasama dengan Puslitkoka dalam rangka pengembangan tanaman kopi dan kakao di Kabupaten Murung Raya terlebih untuk menguatkan ekonomi masyarakat,” kata Pj Bupati Murung Raya, Hermon.
Hermon menyatakan, pihaknya sangat serius dengan kerjasama ini sehingga pihakya membawa banyak pejabat lingkup Pemkab Murung Raya sebagai bentuk komitmen.
Ia juga berkeinginan ke depan ada kerjasama tindak lanjut yang dilakukan dengan Puslitkakao Kabupaten Jember.
"Kami sangat berharap dukungan agar Kabupaten Murung Raya berkembang dalam penguatan ekonomi masyarakat pada bidang tanaman kopi dan kakao serta ada pendampingan dari Puslitkakao yang bisa datang ke tempat kami disana,” tuturnya.
Hermon menyatakan, bahwa dari luas Kabupaten Murung Raya 23.700 km², pihaknya siap menyiapkan lahan, anggaran, petani.
Ia menegaskan, salah satu yang sangat diperlukan adalah bibit kakao dan kopi yang sesuai dengan lokasi lahan di Murung Raya
Terlebih, Kabupaten Murung Raya berbatasan langsung dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang tengah dibangun saat ini.
"Untuk itu, kami berharap Puslitkoka nantinya bisa datang ke Kabupaten Murung Raya untuk melakukan pendampingan," jelas Hermon.
Sementara itu, Kepala Puslitkoka, Dini Astika Sari, mengatakan, sangat mengapreasiasi atas kedatangan Pj Bupati Murung Raya beserta rombongan.
"Hari ini kami ingin membagi semangat kepada bapak dan ibu yang hadir karena kopi dan kakao sekarang ini menjadi komoditas yang sangat strategis dengan harga yang cukup tinggi karena stok kopi dan kakao dunia berkurang banyak,” kata Kepala Puslitkoka.
Ia berharap, di Indonesia dan salah satunya Kabupaten Murung Raya ke depan bisa menjadi stok surplus dimana petani rakyat punya semangat menanam kakao dan kopi dengan harga yang luar biasa.
Terkait apa disampaikan Pj Bupati Murung Raya, Kepala Puslitkoka menyatakan, pihaknya Puslitkoka siap untuk melakukan pendampingan, baik itu pemetaan lahan, membina petani di Murung Raya dan lain sebagainya untuk ke depannya nanti.
Ia juga mengajak Pemkab Murung Raya untuk memperjuangkan kembali komoditas kopi dan kakao termasuk apapun yang dibutuhkan oleh Kabupaten Murung Raya. (maya/jp).
