MARABAHAN- Kepala Desa Semangat Bakti, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan, Alimansyah, mendukung penuh penurunan stunting bersama dengan Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Kabupaten Barito Kuala serta stakholder terkait melalui Program Rembuk stunting.
"Melalui Program Rembuk Stunting adalah salah satu langkah konkret yang diambil untuk menyamakan persepsi sebagai upaya untuk penurunan stunting," kata Kades Semangat Bakti, Alimansyah kepada wartawan ini di ruang kerjanya, Rabu (3/7).
Menurut Alimansyah, bahwa pihaknya juga telah melaksanakan rembuk stunting bersama pihak puskesmas setempat.
"Dalam rembuk tersebut, kami juga menyampaikan bahwa ada bantuan dari dinas kesehatan berupa safety tank, closet, dan pipa untuk pembuatan WC bagi 30 masyarakat yang belum punya. Sementara untuk bahan material seperti pasir, semen, kawat, dan batu bata nanti akan kita bantu melalui anggaran perubahan dana desa," ujar Alimansyah.
Selain itu, kata Alimansyah, pemberian gizi, seperti telur dan susu bagi balita dan ibu hamil juga sebagai upaya pencegahan stunting.
"Tahun ini, data menunjukkan hanya terdapat 3 orang anak yang mengalami stunting di Desa Semangat Bakti, dan 2 di antaranya telah mendapatkan perawatan dari puskesmas. Kemudian, ada 7 ibu hamil yang menjadi perhatian kita bersama," kata Alimansyah.
Alimansyah juga berharap, agar Desa Semangat Bakti dapat terbebas dari praktik buang air besar sembarangan.
"Tentu ini menjadi sebuah pencapaian yang luar biasa dirasakan bagi kami dan masyarakat. Dengan harapan ini juga menjadikan desa kami terbebas dari stunting," demikian Alimansyah. (lim/jp).
