TAMIANG LAYANG- Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik atau Diskominfosantik Kabupaten Barito Timur membentuk Tim Pemantau Hoaks di media sosial.
Kepala Diskominfosantik Barito Timur, Dwi Aryanto, menjelaskan, tim yang berjumlah tiga orang ini bertugas memantau penyebaran hoaks, terutama jelang Pilkada Serentak 2024, dan melaporkan.
"Tim bertugas memantau di media sosial dan apabila menemukan konten hoaks dilaporkan ke Diskominfo provinsi," terang Dwi Aryanto di Tamiang Layang, Selasa (9/7).
Lanjut Dwi Aryanto, Tim Pemantau Hoaks Diskominfosantik Barito Timur tidak berwenang melakukan penindakan terhadap penyebar hoaks.
"Tim kami hanya bertugas memantau dan melaporkan ke provinsi konten hoaks yang ditemukan di media sosial, sedangkan tindak lanjutnya itu kewenangan provinsi," ujarnya.
Kepala Diskominfosantik mengajak masyarakat agar bersama-sama menjaga ketenangan dan kondusifitas di Barito Timur serta menghindari penyebaran informasi yang tidak perlu atau hoaks.
"Jika ada calon kepala daerah yang didukung jangan sampai menimbulkan perpecahan, masing-masing masyarakat menjaga supaya Barito Timur lebih maju lagi. Hindari pergesekan, isu SARA dan hal yang dapat memecah belah Barito Timur," imbuhnya.
Kepada para bakal calon bupati maupun wakil bupati, Dwi Aryanto, meminta supaya turut mengendalikan pendukungnya agar tidak melakukan black campaign atau kampanye hitam untuk menjelekkan calon yang lain.
"Fokus saja menyampaikan program untuk membangun Barito Timur, jangan saling menjatuhkan," demikian Dwi Aryanto. (zi/jp).