TANAH BUMBU- Memasuki hari ke-3 turun ke desa (turdes) Menembus Batas ke-10, rombongan yang dipimpin Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor atau Paman Birin tiba di halaman Puskesmas Mentewe Jl. Kodeco Km. 42 Desa Mantewe, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Rabu (3/7).
Kedatangan Paman Birin disambut kibaran bendera merah putih oleh anak-anak SD yang sejak belum lama telah siap sepanjang jalan masuk menuju lokasi acara.
Setiba dari acara, Paman Birin langsung melakukan penanaman pohon, lalu menandatangani peresmian Jalan Paman Birin, dilanjutkan meninjau lokasi sunatan massal dan pemberian sembako hingga foto bersama.
Disambut tarian sambutan dari Sanggar Seni Tari Budaya Desa Mentewe, Paman Birin didampingi Paman Yani anggota DPRD Provinsi Kalsel dan sejumlah kepala SKPD Kalsel serta para rider mengaku gembira dengan antusias masyarakat yang datang.
"Alhamdulillah, barusan kami datang dari Desa Kacil dengan antusias masyarakat menyambut kami. Dan ternyata masyarakat Desa Mentewe sini tak kalah semangat dan bahkan jauh lebih ramai,” ungkap Paman Birin.
Dirinya juga bercerita bagaimana perjuangannya dulu sebelum jadi gubernur, dan Kabupaten Tanah Bumbu menjadi saksi perjuangan itu hingga bisa seperti sekarang.
"Dulu waktu kami mau mailangi (bertamu-red) kaka di Tanah Bumbu, saya nyantol di truk bagian belakang dari Banjarbaru hingga Tanah Bumbu, itu pengalaman yang luar biasa,” kenangnya.
Paman Birin juga bercerita tentang capaiannya dalam memimpin Kalsel dalam sepuluh tahun berakhir. Menurutnya, pada tahun 2016, Kalsel masih memiliki 1.438 desa tertinggal dan target pengentasan desa tertinggal sampai angka 0 (nol) yakni diperkirakan hingga tahun 2026 mendatang.
"Jauh sebelum target itu, alhamdulillah pada tahun 2024 ini desa tertinggal di Kalimantan Selatan sudah tidak ada lagi,” ujarnya penuh bangga.
Menurut Paman, keberhasilan tersebut bukan hanya karena Paman Birin sebagai gubernurnya, melainkan kerja keras dan sinergi semua pihak, baik itu pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten kota, pambakal dan seluruh elemen masyarakat.
"Maka dari itu, sebelum saya selesai menjabat sebagai gubernur, dan tahun depan sudah tidak lagi menjabat. Saya beribu minta maaf jika selama dalam kepemerintahan saya terdapat pelayanan yang kurang memuaskan. Insya Allah, perjuangan saya akan terus berada atas nama kepentingan rakyat,” tambahnya lagi.
Bagi Paman Birin, kepentingan rakyat adalah nomor satu, dan siapapun nantinya yang memimpin banua, harus senantiasa bersama rakyat dan atas nama kepentingan rakyat.
"Untuk itu, sekali lagi ulun ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pian berataan. Semoga Allah memberikan keselamatan dan kesehatan bagi kita semua,” do'anya.
Dalam kesempatan tersebut, Paman Birin meminta kepada ibu-ibu untuk maju dengan memberikan pertanyaan.
"Coba sebutkan nama Acil Odah,” tanyanya.
Marhayati (57) salah satu pambakal di Kecamatan Mentewe yang hadir menjawab pertanyaan tersebut.
"Hj Raudatul Jannah,” jawabnya lantang.
"Benar sekali, ibu mendapat hadiah dari Paman Birin sebesar Rp4 juta,” ujar Paman Birin disambut riuh masyarakat.
Beberapa orangpun maju untuk menjawab pertanyaan, mulai dari bidan, kepala puskesmas dan masyarakat lainnya menjawab pertanyaan yang dilontarkan Paman Birin dengan mudah, mereka semua mendapatkan hadiah mulai dari Rp400 ribu hingga Rp1 juta.
Marhayati yang mendapat hadiah paling besar mengaku sangat senang karena bertemu sekaligus mendapat hadiah begitu besar dari Paman Birin. Dirinya mengaku akan menggunakan uang untuk keperluan sehari-hari.
"Terimakasih Paman. Insya Allah duitnya mayu gasan babarapa bulan untuk dapur,” ucapnya disertai tawa bahagia. (md/mah/jp).