BANJARMASIN- Digitalisasi menjadi salah satu kunci dari penyelenggaraan pemerintah yang efektif dan efisien. Transformasi digital bukanlah suatu pilihan, melainkan sebuah keharusan sistem pelayanan yang berbasis digital.
Dalam rangka mengakselerasi arahan Presiden Republik Indonesia untuk mewujudkan Mall Pelayanan Publik (MPP) Digital sebagai sarana pengintegrasian berbagai jenis layanan.
Untuk itulah, Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) menggelar sosialisasi tentang Mal Pelayanan Publik (MPP) Digital se- Kalimantan, bertempat di Galaxy Hotel Banjarmasin, Kamis (20/6).
Asisten Deputi Transpormasi Digital Pelayanan Publik, Yanuar Ahmad, mengatakan, sosialisasi bisa dimanfaatkan dengan baik, untuk kemajuan transpormasi digital di daerah.
"Kami harap tidak hanya satu arah, manfaatkan sebaik-baiknya sosialisasi ini, apa yang ingin ditanyakan, untuk transformasi digital,” katanya.
Lanjut Yanuar, arahan presiden sudah sangat jelas, digitalisasi menjadi salah satu kunci dari
penyelenggaraan pemerintah yang efektif
dan efisien.
"Transformasi digital bukanlah suatu pillhan, melainkan sebuah keharusan sistem pelayanan yang berbasis digital,” ungkapnya.
Sementara itu, Pemprov Kalsel melalui Kepala Biro Organisasi Provinsi Kalimantan Selatan, Galuh Tantri Narindra, mengatakan, untuk Kalsel khususnya sangat menyambut baik kegiatan ini.
Tantri mengungkapkan, peningkatan layanan publik terus menjadi atensi Gubernur Sahbirin Noor atau Paman Birin untuk terus ditingkatkan, agar bisa dirasakan seluruh lapisan masyarakat.
"Ini juga tertuang dalam RPJMD Kalsel yaitu, masuk di misi ke 4 tentang persoalan palayanan publik. Saat ini Kalsel terus berbenah untuk terus meningkatkan dan selalu menjadi perhatian kita semua,” jelas Tantri.
Untuk diketahui, sejauh ini secara nasional terdapat 216 Mal Pelayanan Publik (MPP) telah diresmikan dan beroperasi (43%) dari jumlah kabupaten kota. Lalu sebanyak 60 Kabupaten/Kota telah menerapkan MPP Digital. (end/mah/jp).