BUNTOK- Pj Ketua TP PKK Kabupaten Barito Selatan, Hj Erna Adriani Palupi, menghadiri pemantauan pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting di Kabupaten Barito Selatan tahun 2024, di Posyandu Balita Sepakat I RT 5 Kelurahan Hilir Sper Buntok, Kamis (20/6).
Dalam sambutannya Hj Erna Adriani Palupi, mengatakan, bahwa deteksi dini masalah kesehatan pada ibu hamil, balita dan calon pengantin diharapkan dapat menjadi langkah penapisan pertama di tingkat masyarakat yang dilaksanakan melalui Posyandu.
"Saat ini, 175 posyandu Barito Selatan telah dilengkapi dengan alat antropometri terstandar. 12 Puskesmas di Barito Selatan telah mempunyai alat USG serta dokter- dokter yang terlatih, sehingga harapannya akses layanan dapat dengan mudah dijangkau oleh sasaran," ujarnya.
Ia menjelaskan, bahwa gerakan pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting ini dilakukan melalui kolaborasi lintas sektor dan lintas program di Tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, Puskesmas hingga Desa untuk dapat menyisir seluruh sasaran dan melakukan intervensi yang sesuai standar agar hasil yang didapatkan akurat dan cakupan layanan yang diterima oleh sasaran meningkat.
"Gerakan ini dilakukan dalam berbagai rangkaian aksi bersama pendataan, pendampingan, penimbangan, pengukuran, edukasi, validasi dan intervensi bagi ibu hamil, balita dan calon pengantin secara berkelanjutan," jelas Hj Erna Adriani Palupi.
Sementara itu, Pj Bupati Barsel, H Deddy Winarwan melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Barsel, Yoga Prasetyanto Utomo, mengatakan, didasari atas arahan Wakil Presiden Republik Indonesia selaku Ketua Pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting Pusat dalam Rapat Tingkat Menteri pada tanggal 19 Maret 2024, maka pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting menjadi gerakan bersama berkelanjutan, yang mana bertujuan untuk memastikan cakupan layanan pengukuran lebih luas, deteksi dini masalah gizi dan kesehatan, serta intervensi yang tepat sasaran dan efektif kepada sasaran yang memiliki risiko stunting.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat mengoptimalisasi manajemen penanganan stunting secara menyeluruh, yang didukung tersedianya data stunting yang akurat dan kredibel, sehingga intervensi program penanganan stunting semakin terarah dan tepat sasaran,” jelasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, unsur Forkopimda, Kepala Organisasi Perangkat Daerah, Camat, Lurah, Pimpinan Instansi Vertikal, pengurus TP-PKK, Ketua beserta anggota Dharma Wanita Persatuan, pengurus dan anggota Posyandu. (zi/jp).