BREAKING NEWS

Selasa, 11 Juni 2024

Pemkab Barut Bersama DPRD Gelar Rapat Dengar Pendapat Dengan PT XL

MUARA TEWEH- Pemerintah Kabupaten Barito Utara melalui Dinas Kominfosandi bersama DPRD Kabupaten Barito Utara menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait tower menara XL yang tidak aktif di Desa Muara Inu. Kegiatan dilaksanakan di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Barito Utara, Senin (10/6). 

RDP tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Barito Utara, H Parmana Setiawan, dan dihadiri Anggota DPRD lainnya, Kadis Kominfosandi, Camat Lahei, Kades Muara Inu, Perwakilan warga Desa Muara Inu, serta di ikuti secara virtual oleh perwakilan PT XL.

Kades Muara Inu, Hernedi, mengatakan, RDP ini dalam rangka meminta pihak pemilik menara XL mengaktifkan kembali tower XL di Muara Inu yang selama ini tidak dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat. Selain itu, perwakilan masyarakat Inu mengusulkan untuk mengganti tower XL tersebut.

"Kami tidak tahu kemana mengadu. Itu lah sebabnya, kami menyurati dewan karena tower ini sangat diperlukan masyarakat, walaupun ada wifi ID, namun karena pemakaiannya terbatas alangkah lebih baik bila tower XL ini diganti atau diaktifkan kembali," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Barut, H Permana Setiawan, mengatakan, permasalahn ini yang bisa menjawab hanya provider PT XL.

"Seharusnya kita mengirim undangan untuk mereka, dan kenapa ada provider lain selain telkomsel dan indosat, yang kita tau signalnya bagus, kenapa ada beberapa provider yang tidak aktif dan tidak bagus malah ada ditempat kita" tanya Permana. 

Hasrat, Anggota DPRD Barut juga menambahkan, seharusnya memang provider XL hadir disini biar tahu kendalanya agar bisa mencari solusi.

"Kmai mohon penjelasan dari Dinas Kominfo, dari desa mana saja yang tidak terhubung dengan signal dan perlu kita kaji jika bisa Pemkab ambil alih untk membangun menara," ujarnya. 

Anggota DPRD lainnya, Karyanto menyepakati, pernyataan anggota dewan sebelumnya.

"Saya setuju jika XL hadir untuk memberi penjelasan dari mereka agar kita bisa membuat rekomendasi rapat hari ini kemana arah tindak lanjutnya," ujar Karyanto. 

Menjawab pertanyaan Anggota DPRD tersebut, Kadis Kominfosandi Barito Utara, Moch. Ikhsan, menyebut, bahwa desa yang terpasang menara XL tersebar di Kecamatan Lahei, Gunung Timang, dan Teweh Selatan (Maranen dan sekitarnya).

"Untuk XL memang banyak keluhan terutama di desa yang lebih dominan adalah Telkomsel dan Indosat. Untuk di alihkan kemungkinan nanti sama-sama kita kaji, biasanya tower di kelola oleh pengembang dan pihak ke tiga. Untuk
pembangunan menara itu merupakan kewenangan pemerintah pusat, Diskominfosandi hanya mendukung melalui pertimbangan teknis terkait perijinan yang diusulkan ke DPMPTSP. Kemungkinan mereka merupakan pemenang lelang dari pusat, namun untuk menjawab pertanyaan H Parmana Setiawan mungkin nanti PT XL bisa menjelaskan secara detail," ungkapnya.

Dalam kehadiran secara virtual, pihak PT XL menjelaskan, bahwa gangguan jaringan di Desa Muara Inu adalah ketidaksengajaan, dan mereka akan mengupayakan secepatnya agar bisa kembali lancar sesuai dengan harapan masyarakat.

"Sudah kita cek jaringan dari sistem, kemungkinan besar pernah terendam banjir, dan estimasi waktu perbaikan kami sudah jadwalkan sekitar bulan Juni dan sekarang sudah progres persiapan keberangkatan tim ke Barito Utara," ujarnya. 

Rapat tersebut ditutup dengan kesimpulan pihak PT XL menyanggupi untuk memperbaiki tower pada Bulan Juni 2024. Apabila ada kendala akan berkordinasi dengan Dinas Komunikasi, Inforamatika dan Persandian Barito Utara. (dsk/my/jp). 

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes