BREAKING NEWS

Senin, 03 Juni 2024

Pasuha Bartim Bertahan 300 Besar Desa Wisata ADWI Tahun 2024

TAMIANG LAYANG- Desa Pulau Patai, Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah masuk dalam dan bertahan pada tingkat 300 besar desa wisata Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024.

“Hingga saat ini Desa Wisata Pulau Patai di Kabupaten Barito Timur tetap bertahan di 300 besar ADWI 2024,” kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga (Budparpora) Kabupaten Barito Timur, Herawani di Tamiang Layang, Senin (3/6). 

Menurut Herawani, Desa Pulau Patai merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan Dusun Timur , yang hingga saat ini banyak diminati masyarakat lokal maupun luar daerah.

Wisata Pasuha merupakan wisata yang bertemakan wisata alam susur sungai menggunakan perahu  kecil yang dikayuh atau disebut Jukung.

Pesona wisata ini menjadi kebanggaan masyarakat pulau patai dan para kaula muda yang suka menikmati keindahan hutan yang masih asri dengan pemandangan hijau yang masih terjaga.

Dalam susur sungai itu, para pengunjung bisa melihat langsung aneka satwa langka seperti orang Utan, Bekantan, Burung Enggang, Burung Ranggok, Burung Tiung dan satwa lainnya.

"Selian itu, kita juga bisa langsung menangkap ikan secara tradisional dengan memancing atau dengan atau jala. Tentu ini sangat mengasyikkan jika berlibur di waktu liburan di Patai Suku Hawa (Pasuha),” kata Herawani.

Selain sebagai tempat refreshing saat liburan, tambah Herawani, ada berbagai even tahunan dan bulanan yang dilaksanakan di lokasi wisata tersebut diantaranya Festival Nariuk.

Festival Nariuk merupakan wisata yang diambil dari sebuah tradisi turun temurun masyarakat yang mayoritas adalah suku Dayak Maanyan, dimana dalam menangkap ikan air tawar dengan menggunakan tombak bermata tunggal yang diikuti puluhan hingga ribuan orang.

"Biasanya Festival Nariuk dilaksanakan ketika air surut pada musim kemarau,” kata Herawani.

Herawani mengharapkan, Wisata Pasuha terus berkembang sejak dibangun dan diresmikan pada 2019 silam. Dalam tiap even tahunan maupun bulan, masyarakat pada umumnya menjadi pelaku usaha UMKM dan menjajakan dagangannya, baik berupa kerajinan tangan hingga penganan, bahkan menjadikan lahan pekarangan menjadi lahan parkiran.

"Kami meyakini berkembangnya Wisata Pasuha juga akan diikuti dengan berkembangnya UMKM disana. Kami harapkan pemerintah desa dan pengelola terus berkolaborasi mengembangkan Wisata Pasuha,” demikin Herawani. (zi/bb/jp). 

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes