BANJARBARU- Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor atau Paman Birin, menyampaikan, rasa bangga atas prestasi yang diraih para atlet karate pada Kejurnas Pencak Silat PPLP/SKO se-Indonesia yang ditutup, Jum'at (31/5).
Bagaimana tidak, atlet putra asal Kalsel menjadi yang terbaik dalam ajang ini. Dia adalah Muhammad Sandi Ananda merupakan anak muda yang tergabung Pusat Pengembangan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD) Balangan.
Sementara, atlet perempuan diraih oleh Ni Putu Fany Aria Lestari dari PPLP Bali. Mereka naik di atas podium kejuaraan, Paman Birin berbangga dan langsung menyerahkan hadiah.
"Kebanggaan menjadi yang terbaik dan harus terus ditingkatkan ke depannya,” kata Paman Birin.
Paman Birin senang, bahwa kehadiran ajang Kejurnas Pencak Silat 2024 di Kalsel telah mencetak sejarah baru dalam dunia keolahragaan di Banua.
Bahkan, dirinya meyakini akan tumbuh dan meningkatnya gairah olahraga terkhusus pada bidang pencak silat di daerah, sehingga dapat memicu semangat ke depannya. Baik berprestasi tingkat nasional hingga tingkat internasional.
Atlet terbaik putra Muhammad Sandi Ananda (18) mengaku senang dapat memenangkan kejuaraan ini. Dengan optimistis, ia berusaha yakin dapat mengalahkan lawan dari sejumlah atlet daerah di Indonesia.
"Saya sudah yakin dan berusaha menang, ikhtiar ini berkat pelatih yang menekankan semangat itu. Alhamdulillah, jadi rezeki bisa memenangkan Kejurnas Pencak Silat 2024,” ungkap Sandi, penuh haru.
Sandi memiliki dua pelatih yang bernama Bapak Rama dan Bapak Muhrani. Dirinya telah melewati banyak pelatihan sejak 2 tahun lalu, hingga kini meraih prestasi atas jerih payahnya tersebut.
Sebelumnya, Sandi pernah memenangkan juara ketiga pada ajang Kejurnas Pencak Silat di Palu. Dalam pertandingan tadi, ia melawan atlet pencak silat dari SKO Flobamorata NTT yang memperebutkan juara pertama Kejurnas Pencak Silat 2024 ini.
"Cukup sengit. Sempat kejar-kejaran point, padahal babak pertama saya sempat ketinggalan 5 point. Dari babak pertama, kedua hingga ketiga akhirnya bisa menyusul point itu dan menang,” terang Sandi, tersenyum.
Kedepan, Sandi berharap, menjadi atlet pencak silat semakin meningkat dan terus mengembangkan dirinya untuk mempersiapkan ke ajang olimpiade berikutnya.
Sementara itu, karateka putri terbaik Ni Putu Fany Aria Lestari dari PPLP Bali bersyukur dapat mampu mengalahkan atlet putri daerah lainnya.
Dengan percaya diri, telah menyiapkan strategi untuk mengalahkan lawan tandingnya.
"Saya sudah menyangka akan menang, karena sudah menyiapkankannya dan optimis. Pelatih juga sangat menekan sekali,” ujarnya.
Putu Fany juga pernah memenangkan juara pertama dalam meraih medali emas di ajang Popda (Pekan Olahraga Pelajar) dan Kejurda Pencak Silat Bali Tahun 2022. Dalam kesempatan itu, dirinya mengaku senang saja melawan atlet putri PPLP NTB.
"Di semifinal, bertanding melawan atlet putri asal NTB seru aja gitu. Ada perlawanannya saat bertanding tadi, semoga nanti jadi lebih baik lagi dari ini. Dan berharap juga bisa berlaga di ajang Asean Schools Games,” tutupnya.
Diketahui, sebelumnya bahwa 12 atlet Kalsel sangat membanggakan karena telah memasuki di fase semifinal. Lalu, akhirnya Kalsel juga mampu menempatkan 9 atlet masuk babak final yang memperebutkan piala Kejurnas Pencak Silat Tahun 2024.
Dan juara remaja PPLP/PPLPD dan SKO se-Indonesia diraih oleh nama-nama berikut:
Kelas A yaitu Dafid Hermar/PPLP NTB (1), M. Zildan Hafidz Ali/PPLP Lampung (2), Haiqal Fiqriansyah/PPLP Banten (3) dan M. Herlan/PPLPD Banjar (Juara Harapan). Kelas B yaitu Muhammad Sandi Ananda/PPLP Kalsel (1), Delfianto Yolfan Nahak/SKO Flobamorata NTT (2), Dodi Kurniawan (3) dan Panji Mahadika Ramadhan/PPLP Kepulauan Riau (Juara Harapan).
Lalu, kelas C yakni Haikal Raditya Efendi/PPLP Kepulauan Riau (1), Elsen Sanjaya/PPLP NTB (2) dan Rayhan/PPLPB Tanah Laut). Sementara kategori putri pada kelas A, berikut Ni Nyoman Ayu Sarasita Dewi/PPLP Bali (1), Fitri Rahmadani/PPLPD Samarinda (2), Marita Ismawati/PPLP Jawa Barat (3) dan Aurelia Milan Dasi/SKO Flobamorata NTT (Juara Harapan). Adapun kelas B yakni Aprilia Amanda Bele Bau/PPLP NTT (1), Fradiva Arzeti Calvinia/PPLP Jateng (2), Ni Kadek Andini Dhana Wijaya/PPLP Bali (3) dan Juwita/SKOI Kaltim (Juara Harapan).
Lalu, kelas C yaitu Ni Putu Fany Aria Lestari/PPLP Bali (1), Nur Kholipah/PPLP Jawa Barat (2) Lena Muliana/PPLP NTB (3) dan Chelsia Nining Maron Sareng/PPLP SKO Flobamorata NTT (Juara Harapan). Penyerahan medali emas, perak dan perunggu dihiasi dengan suasana khidmat dan penuh haru. (mr/mah/jp).