BREAKING NEWS

Sabtu, 22 Juni 2024

Kecamatan Seruyan Hilir Fasilitasi PT BGS Konsultasi Publik Dalam Rangka Penyusunan AMDAL

KUALA PEMBUANG- Perusahaan tambang pasir kuarsa PT Borneo Gerbang Sukses atau BGS menggelar konsultasi publik dalam rangka penyusunan AMDAL, untuk rencana kegiatan pertambangan pasir kuara dan akan beroperasi di wilayah administrasi Desa Pematang Limau, Kecamatan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan. Kegiatan dilaksanakan di Aula Kantor Kecamatan Seruyan Hilir, Jum'at (21/6). 

Kegiatan tersebut secara resmi dibuka oleh Camat Seruyan Hilir, Oon Hariyanto, dan dihadiri perwakilan PT Borneo Gerbang Sukses, Kepala Desa, Sekdes Pematang Limau, TNI, Polri, Damang, Mantir Adat, instansi terkait lingkup Pemkab Seruyan, tokoh masyarakat dan tamu undangan lainnya. 

Konsultan Amdal PT Borneo Gerbang Sukses, Lery Jhon Titus, yang diwakili oleh Ratna, menyampaikan, bahwa pihaknya akan berkomitmen dalam penyusunan dokumen AMDAL dan akan menjadi pedoman dalam pelaksanaan kegiatan rencana pertambangan pasir kuarsa di wilayah Kecamatan Seruyan Hilir. 

"Harapan kami, penyusunan dokumen Amdal yang dilaksanakan ini bisa terlaksana dengan baik secara administrasi, dan ini akan menjadi pedoman, serta acuan bagi kami sebagai pelaksanaan dan apa yang harus dilaksanakan dan apa yang tidak boleh di jalankan,” kata Ratna

Ratna juga mengatakan, bahwa pihaknya berencana melakukan investasi di beberapa desa yang ada di Kecamatan Seruyan Hilir yaitu, Desa Pematang Limau dan Desa Sungai Bakau.

"Areal lahan untuk Seruyan Hilir mencakup areal lahan sekitar 1.500 hektare dan Desa Sungai Bakau sekitar 33 hektare," katanya. 

Ratna menyampaikan, bahwa ini adalah salah satu bentuk keseriusan pihaknya untuk berinvestasi di bidang pertambangan pasir kuarsa. 

"Melalui konsultasi publik, kami siap untuk menerima saran dan pendapat dari perwakilan masyarakat yang hadir,” jelas Ratna. 

Senada, Dodi Jayadi perwakilan PT Borneo Gerbang Sukses meminta kepada warga agar pada saat pembebasan lahan nantinya benar-benar menyerahkan lahan yang dimilikinya sendiri kepada pihak perusahaan sehingga dikemudian hari tidak ada masalah yang timbul menjadi persoalan. 

"Apabila sudah berjalan rencana tambang pasir kuarsa ini, agar nantinya tidak lagi ditemukan persoalan terkait kegiatan pertambangan pasir kuarsa ini. Untuk itu, melalui diskusi publik ini saran dan pendapat masyarakat nantinya dapat dicantumkan dalam dokumen Amdal," katanya

Sementara itu, Kapolsek Seruyan Hilir, Ipda Robby Sandrajaya, mengatakan, bahwa sesuai tujuan Amdal secara umum adalah agar kegiatan  pertambangan tidak berdampak negatif kepada aspek lingkungan sekitar masyarakat. 

"Apabila ada dampak buruk bisa teratasi dan tertangani, kelayakan tergantung rencana kegiatan dinilai dari dampak sisi positif maupun sisi negatifnya," ujarnya. 

Pihaknya bersama TNI selalu tetap besenergi untuk mengawal, dan memantau adanya rencana kegiatan pertambangan pasir kuarsa ini. 

Robby juga meminta kepada pihak masyarakat untuk menyampaikan saran dan masukannya kepada pihak perusahaan tambang pasir kuarsa ini.

"Ini harus betul-betul matang, walau semanis atau sepahit apapun harus disampaikan, dan jangan sampai dikemudian harinya menjadi permasalahan," ujarnya. 

Ketua Damang Mantir Adat Kabupaten Seruyan, Ramses Tundan, juga meminta kepada pihak perusahaan agar lahan yang dimiliki oleh warga masyarakat setempat tidak dikompensasi semua oleh pihak perusahaan. Mengingat, adat dan istiadat budaya masih kuat karena masih banyak sisa situs atau lokasi yang dianggap keramat oleh warga. Seperti kuburan dan tempat-tempat lainnya yang bersejarah, hingga hutan adat," imbuhnya. 

Surianso, selaku perwakilan masyarakat Desa Pematang Limau turut meminta kepada pihak PT Borneo Gerbang Sukses agar memperhatikan ekosistem dan keanekaragaman, termasuk aliran sungai dan danau. 

"Mengingat, warga kami masih memanfaatkan sungai dan danau itu untuk keperluan mencari nafkah terutama untuk mencari ikan," ujarnya. 

Pihaknya juga mengharapkan kepada pihak perusahaan apabila pegiatan pertambangan ini sudah jalan, agar warga dipekerjakan. 

Surianso menuturkan, pihaknya sudah sering di janji-janji manis oleh pihak perusahan dan janji itu selalu tidak ditepati.

"Kami sering dibohongi oleh pihak perusahan, dan sering dijanjikan apabila sudah berjalan, kami akan mempekerjakan masyarakat setempat, namun setelah perusahaan beroperasi warga kami sulit untuk mendapatkan pekerjaan itu," ungkap Surianso. (gan/jp). 

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes